Home Pertanian Penyuluh Tabalong Dibekali Penggunaan Teknologi Drone, Tingkatkan Efisiensi Pertanian Rawa

Penyuluh Tabalong Dibekali Penggunaan Teknologi Drone, Tingkatkan Efisiensi Pertanian Rawa

by iin hendriyani

Pemkab Tabalong mendorong pemanfaatan teknologi digital dalam sektor pertanian, termasuk untuk lahan rawa. Sebagai langkah awal, para penyuluh pertanian lapangan di Kabupaten Tabalong dibekali pelatihan pemanfaatan drone pertanian oleh DKPPTPH. Pelatihan menghadirkan pemateri dari Balai Riset dan Mekanisasi Pertanian (BRMP) Lahan Rawa Kalimantan Selatan untuk memperkenalkan teknologi drone sebagai solusi peningkatan efisiensi dan produktivitas pertanian, terutama di wilayah yang memiliki tantangan pengelolaan air seperti lahan pasang surut dan lebak.

Materi pelatihan pemanfaatan drone pertanian di lahan rawa disampaikan Kepala Balai Perakitan dan Pengujian Pertanian BRMP Lahan Rawa Kalimantan Selatan, Wahida Annisa Yusuf. Ia menjelaskan, pemanfaatan drone pertanian di lahan rawa menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Pasalnya, pertanian lahan rawa sering terkendala oleh keterbatasan tenaga kerja dan kondisi air yang fluktuatif.

Drone pertanian sendiri memiliki banyak fungsi, mulai dari pemetaan lahan, drone tanam, hingga drone aplikasi pupuk dan pestisida. Namun sayangnya, penggunaan drone tanam belum bisa diterapkan secara masif di lahan rawa karena harus memperhatikan kondisi air yang ideal. Meski demikian, potensi penerapannya di Tabalong sangat besar, baik di lahan rawa pasang surut, lebak, maupun di wilayah kering perbukitan.

Selain sebagai alat bantu tanam, drone juga sangat efektif digunakan untuk pemetaan lahan yang akan membantu dalam perencanaan pertanian yang lebih presisi. Kehadiran drone dinilai akan sangat membantu tugas penyuluh dalam mendampingi petani, sekaligus sebagai bagian dari transformasi pertanian berbasis teknologi.

“Di Tabalong ini sangat potensial, terutama penggunaan drone untuk tanam, kemudian drone untuk peta, karena kondisi Tabalong ini memiliki tidak hanya lahan rawa, tetapi juga memiliki lahan-lahan kering yang berada di daerah gunung. Ini lahan-lahan yang cukup potensial untuk menggunakan drone tanam. Tetapi juga, lahan-lahan rawanya, karena sebagian di sini ada lahan pasang surut maupun lebak. Tinggal bagaimana kita bisa mengelola air itu. Semua lahan rawa berpotensi, asalkan kita bisa mengatur airnya,” ujar Wahida Annisa Yusuf, Kepala BRMP Lahan Rawa Kalsel.

Pelatihan ini dinilai menjadi langkah awal penting dalam memperkenalkan teknologi digital ke dunia pertanian daerah. Dengan pendampingan yang tepat, diharapkan para penyuluh mampu membawa inovasi ini langsung ke lapangan dan membantu petani meningkatkan hasil produksi secara efisien dan berkelanjutan.

(Muhammad Ariadi / TV Tabalong)

You may also like

Leave a Comment