Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabalong akan fokus melakukan pencarian anak hilang di area Sungai Desa Tantaringin. Hal tersebut dilakukan setelah melalui beberapa pertimbangan dan hasil dari keterangan orang tua korban.
Hingga Sabtu sore, 22 Februari 2025, pencarian anak hilang berusia 4 tahun di Desa Tantaringin, Kecamatan Muara Harus, masih belum menemui titik terang.
BPBD Tabalong pun akan memfokuskan pencarian di air, terutama di seputaran Sungai Tabalong.
Hal tersebut dilakukan setelah melalui beberapa pertimbangan dan menerima keterangan dari orang tua korban. Menurut keterangan, anak tersebut memang senang bermain air, terutama di kamar mandi rumah.
Selain itu, dasar lain dalam pencarian adalah jarak antara rumah korban dan sungai yang hanya berkisar 30 meter.
Berdasarkan keterangan, anak tersebut sebelumnya, sekitar dua minggu yang lalu, juga hampir terjun ke sungai, namun masih sempat ditangkap oleh sang ibu.
Kepala BPBD Tabalong, Haris Fakhrozi, mengatakan apabila anak tersebut tidak ditemukan selama 1×24 jam, maka pihaknya akan melakukan operasi secara besar-besaran dengan melibatkan seluruh pihak, dengan fokus pencarian di sungai.
“Kami mohon doa dan dukungan. Setelah evaluasi hari ini, sekitar empat jam ke depan, kami akan melakukan evaluasi dan operasi yang lebih besar dengan melibatkan semua unsur, termasuk unsur Brimob. Kemudian, apabila diperlukan, kami akan melibatkan unsur penyelamatan Search and Rescue dari kabupaten tetangga. Kita berdoa semoga anak ini segera ditemukan.” ujar Haris Fakhrozi, Kalak BPBD Tabalong
Seperti diketahui, anak berusia 4 tahun atas nama Muhammad Jaisan menghilang secara misterius saat bermain di samping rumah bersama kakaknya pada Jumat siang, 21 Februari 2025.
Jaisan menghilang usai ditinggal kakaknya buang air kecil ke kamar mandi. Selang lima menit, Jaisan sudah tidak terlihat lagi.
(Muhammad Ariadi / TV Tabalong)
