Petani Desa Ampukung cukup antusias membudidayakan padi apung di lahan rawa. Dengan potensi ratusan hektar lahan rawa yang ada di Desa Ampukung dan sekitarnya, para petani yakin budidaya padi apung dapat meningkatkan ketahanan pangan daerah.
Bantuan tanam padi apung ini diberikan kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Ampukung, Kecamatan Kelua. Di antaranya, Kelompok Tani Al-Falah, Kelompok Tani An-Noor, Kelompok Tani Sejahtera Mandiri, Ruhui Rahayu, dan Sugih Mufti.
Bantuan penunjang yang diberikan meliputi 1.700 styrofoam, 35.000 pot, 50 kilogram pupuk jenis Nutri Zinc, serta bantuan pupuk baik jenis urea maupun NPK, dan berbagai penunjang lainnya.
Petani milenial Desa Ampukung, Rudini, mengaku bersyukur dengan adanya bantuan padi apung. Ia juga berharap dukungan dari SKPD terkait agar budidaya padi apung dapat terus berkelanjutan.
“Untuk bantuan ini kami sangat berterima kasih kepada BI. Ke depannya, InsyaAllah, kami akan melaksanakan kembali sebuah inovasi terhadap ketahanan pangan, khususnya di tanaman padi. Kami juga memohon kepada seluruh dinas terkait, baik dinas kabupaten, dinas pertanian provinsi, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk selalu mendukung kegiatan tanam padi, khususnya di wilayah kami, Desa Ampukung,” ujar Rudini.
Gapoktan Ampukung juga akan mengevaluasi hasil tanam padi apung kali ini. Jika hasilnya memuaskan, tidak menutup kemungkinan tahun depan pihaknya akan lebih banyak memanfaatkan lahan rawa untuk tanam padi apung yang saat ini masih tersedia seluas 432 hektar. Bahkan, para petani mempertimbangkan potensi ekowisata budidaya padi apung di lokasi tersebut.
(Muhammad Ariadi/TV Tabalong)