Secara keseluruhan, kepemilikan akta kelahiran di Tabalong tahun 2024 hanya mencapai angka 63,89 persen. Dari persentase tersebut, ketidakpemilikan akta kelahiran justru paling banyak berasal dari kalangan orang dewasa hingga lansia.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tabalong terus berupaya untuk meningkatkan kepemilikan akta kelahiran di Kabupaten Tabalong. Salah satunya dengan melakukan layanan jemput bola untuk pemutakhiran data, agar kepemilikan akta kelahiran mencapai 100 persen.
Hingga tahun 2024, pencatatan akta kelahiran di Kabupaten Tabalong untuk anak-anak usia nol hingga 5 tahun sudah mencapai 100 persen, sementara kelompok usia 0 hingga 18 tahun berada di angka 99,11 persen. Namun, berdasarkan angka keseluruhan kepemilikan akta kelahiran, tercatat hanya mencapai angka 63,89 persen.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tabalong, Rowi Rawatianice, menjelaskan, permasalahan yang terjadi pada pencatatan akta kelahiran ini disebabkan oleh masyarakat yang berusia lanjut belum melakukan pemutakhiran data, sehingga tidak tercatat.
“Permasalahan lebih banyak ada di bagi orang-orang yang sudah lahir sebelum, katakanlah, usia lanjut. Itu masih banyak yang belum melakukan pemutakhiran data akta kelahiran, jadi tidak tercatat di sini. Itu yang kami kejar juga sekarang ini dari bidang pencatatan sipil untuk melakukan pemutakhiran data itu sehingga angka ini bisa mendekati juga seratus persen. Artinya, semua tanpa memandang usia, semua itu bisa dinyatakan memiliki akta kelahiran yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.”
Rowi Rawatianice, Kepala Disdukcapil Tabalong
Rowi pun mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Tabalong untuk lebih aktif dalam mengurus akta kelahiran, karena dokumen ini sangat penting untuk berbagai keperluan administrasi, seperti pendaftaran sekolah, pembuatan KTP, hingga pengurusan dokumen hukum lainnya.
(Dano Nafarin, TV Tabalong)
