Sektor tambang masih menjadi pendorong utama dari jumlah investasi di Tabalong tahun 2024 sebesar Rp1,13 triliun. Untuk menambah angka investasi di Tabalong, tahun 2025 DPMPTSP Tabalong melakukan langkah strategis dengan melakukan bimbingan teknis (bimtek), pengawasan, pengawalan, serta mempermudah layanan investasi di Tabalong.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal dan Informasi Penanaman Modal DPMPTSP Tabalong, Yunita Diah Purnama, saat ditemui di tempat kerjanya, Rabu, 22 Januari 2025.
Berdasarkan angka investasi di Tabalong tahun 2024, sektor tambang masih menjadi pendorong utama dengan investasi terbesar dipegang oleh PT Adaro, Mantimin Coal, jasa pertambangan PMDN dari PT PPA, PT BUMA, serta PT Sapta Indera Sejati.
Kepala Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal dan Informasi Penanaman Modal, Yunita Diah Purnama, menuturkan bahwa di tahun 2025 ini pihaknya akan tetap gencar melakukan bimtek, pengawasan, dan pengawalan untuk meningkatkan investasi di Tabalong.
“Ada beberapa strategi kami ke depan untuk pencapaian ini. Dari bidang Dalak, pertama tadi melalui bimbingan teknis, pengawasan, dan kita juga melakukan pengawalan-pengawalan terhadap perusahaan-perusahaan yang beraktivitas di Kabupaten Tabalong namun mereka belum menambahkan KBRI atau kegiatan usaha di lokasi Kabupaten Tabalong,” ujar Yunita Diah Purnama, Kabid Dalak PM & Informasi PM DPMPTSP Tabalong.
Yunita menambahkan bahwa dengan strategi ini, pihaknya optimis dapat meningkatkan investasi di Tabalong. Selain itu, DPMPTSP melalui bidang Dalak juga akan memberikan kemudahan dan penyelesaian permasalahan yang terjadi dalam tahapan investasi di Tabalong.
(Gazali Rahman/ TV Tabalong)