Home Tabalong Hari Ini Workshop Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan dalam Layanan Kesehatan Bayi Balita melalui Media KIE

Workshop Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan dalam Layanan Kesehatan Bayi Balita melalui Media KIE

by iin hendriyani

Sebagai upaya menurunkan dan mencegah stunting di Tabalong, Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong mengadakan workshop peningkatan kapasitas petugas kesehatan dalam layanan kesehatan bayi dan balita melalui media KIE berbasis TIK. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 18 November 2024, di Gedung Saraba Kawa, Tanjung.

Pelaksanaan kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari petugas gizi Puskesmas se-Tabalong dan kader Posyandu se-Tabalong. Workshop ini mensosialisasikan aplikasi SI Gadis Tanjung (Sistem Informasi Gizi Anak dan Ibu Intervensi Stunting) yang digagas oleh Bappeda Tabalong. Selain itu, diperkenalkan juga aplikasi SI Mas Ganteng Tabalong (Sistem Informasi Tanggap Stunting Kabupaten Tabalong) yang digagas oleh Puskesmas Kelua dan kini sedang dikembangkan lebih lanjut.

Aplikasi-aplikasi tersebut diharapkan dapat membantu mengkomunikasikan informasi dan edukasi mengenai stunting kepada masyarakat, karena bisa dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat, kader, petugas kesehatan, atau pihak lainnya sebagai media edukasi.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Tabalong, Catur Yudha Murtopo, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, wawasan, dan kemampuan petugas kesehatan dalam memberikan layanan kesehatan bagi bayi dan balita melalui media KIE berbasis TIK. Diharapkan, upaya ini dapat menurunkan angka stunting dengan cara mendeteksi secara dini kondisi kesehatan bayi dan balita serta meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya para ibu, terhadap stunting.

“Yang pasti, untuk kegiatan ini kami berharap bahwa ini lebih disosialisasikan lagi, bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, oleh tenaga kesehatan, dan juga oleh kader untuk pemantauan tumbuh kembang. Artinya, pertumbuhan dan perkembangan balita kita, khususnya dalam mencegah stunting. Jadi, ini merupakan upaya untuk penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Tabalong,” ujar Catur Yudha Murtopo.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Tabalong sekaligus Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Tabalong, Pebriadin Hapiz, menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan intervensi stunting di Kabupaten Tabalong, salah satunya dengan mensosialisasikan kedua aplikasi tersebut.

“Aplikasi ini masih sifatnya diuji coba, yang dibangun oleh teman-teman di Bappeda dan juga dari Puskesmas, kemudian diintegrasikan. Kami berharap manajemen data kita bisa lebih baik. Nanti ke depan, pengambilan keputusan itu bisa lebih akurat, spesifik, bagaimana kita harus mengintervensi stunting, mulai dari mana, dan ketepatan kita dalam menyusun program ke depan,” ujar Pebriadin Hapiz.

Pebriadin Hapiz berharap, para peserta yang hadir dapat mensosialisasikan aplikasi ini lebih luas lagi, serta memahami tugas pokok dan fungsi para petugas gizi dan kader Posyandu. Dengan demikian, dapat bersama-sama menangani permasalahan stunting di Tabalong.

(Nova Arianti/TV Tabalong)

You may also like

Leave a Comment