Home Tabalong Hari IniHaji Tabalong Ibadah ke Masjidil Haram Jadi Cara Cegah Stres pada Jamaah Lansia dan Risti

Ibadah ke Masjidil Haram Jadi Cara Cegah Stres pada Jamaah Lansia dan Risti

by Muhammad Rais

Tim Kesehatan Haji Kloter 9 Embarkasi Banjarmasin asal Kabupaten Tabalong menilai ibadah di luar ruangan bagi jamaah lansia, disabilitas, dan risiko tinggi sangat penting. Pasalnya, ibadah tersebut merupakan salah satu cara agar jamaah terhindar dari stres.

Hal tersebut diungkapkan tenaga kesehatan haji Kloter 9 Embarkasi Banjarmasin, Ners Helmy Wardani, di sela ibadah bersama belasan jamaah lansia, disabilitas, dan risiko tinggi asal Tabalong di Masjidil Haram pada Senin, 3 Juni 2024.

Helmy menjelaskan, upaya pencegahan stres melalui ibadah bersama di Masjidil Haram bagi jamaah haji lansia, disabilitas, dan risiko tinggi sangat penting, mengingat selama berada di Tanah Suci jamaah haji tersebut sangat jarang beraktivitas di luar hotel.

Disamping itu, upaya ini juga dinilai sangat penting dalam menyiapkan kondisi fisik dan mental para jamaah, khususnya menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina atau Armuzna.

“Bagaimana tidak, mereka selama berada di Tanah Suci untuk memfokuskan pada kegiatan Armuzna. Kami menyarankan mereka agar berada di hotel saja, tidak banyak melakukan aktivitas di luar. Nah, berangkat dari itu maka dikhawatirkan para jamaah akan stres. Maka dari itu, kami bersama tim kloter berinisiatif dengan membawa mereka ke Masjidil Haram untuk melaksanakan ibadah,” kata Ners Helmy Wardani, Tenaga Kesehatan Haji Kloter 9 BDJ.

Sementara itu, Ners Erfan Mihardi menjelaskan, sebelum mengikuti ibadah ini, jamaah haji lansia, disabilitas, dan risiko tinggi terlebih dulu dicek kondisi kesehatannya agar ibadah yang dilaksanakan dapat berjalan lancar.

“Dari segi kesehatan, semua jamaah risti Alhamdulillah dalam kondisi sangat baik sehingga kami dapat membawa mereka semua ke Masjidil Haram. Selain itu, kami juga meminta doa dari masyarakat agar jamaah ini dalam keadaan sehat terus menerus sehingga nanti pada puncak haji dapat melaksanakan ibadah secara maksimal,” kata Ners Erfan Mihardi, Tenaga Kesehatan Haji Kloter 9 BDJ.

Diketahui, ibadah bersama jamaah lansia, disabilitas, dan risiko tinggi merupakan inisiasi dari tim kloter, tenaga kesehatan, pendamping ibadah haji, serta karu dan karum untuk memberikan kesempatan bagi para jamaah beribadah langsung di Masjidil Haram.

(Tim Liputan Haji Kloter 9 Embarkasi Banjarmasin)

Related Posts

Leave a Comment