Ratusan jamaah haji Kabupaten Tabalong mendapat pembekalan terkait persiapan obat-obatan selama di Tanah Suci pada Minggu, 14 April 2024. Pembekalan dilakukan agar para jamaah memahami aturan terkait obat-obatan yang boleh dibawa selama berhaji.
Sebanyak 567 jamaah haji asal Kabupaten Tabalong mengikuti pembekalan terkait persiapan kesehatan dan obat-obatan yang akan dibawa selama menjalankan ibadah haji.
Pembekalan dilakukan Majlis Ta’lim Haji dan Umrah serta Ziarah Kebimanhata Tanjung bekerjasama dengan tenaga kesehatan di Kabupaten Tabalong.
Dalam kesempatan ini para jamaah diberikan materi terkait obat-obatan apa saja yang boleh dan tidak boleh dibawa atau dianggap berbahaya selama proses pemeriksaan imigrasi, seperti jamu bubuk maupun susu bubuk tanpa kemasan.
Selain itu, dalam kesempatan ini para jamaah juga diajarkan tentang pengisian formulir laporan obat yang dibawa ke dalam sistem Siskohatkes.
Saat diwawancarai usai kegiatan, Pembimbing Haji dan Umrah, Ustadz Ahmad Rizani Asmail menjelaskan bahwa sejauh ini pihaknya telah melakukan puluhan kali pertemuan bimbingan ibadah haji, yang mana 3 pertemuan di antaranya khusus membahas terkait kesehatan.
“Kita berharap jamaah mentaati seluruh anjuran, mengikuti seluruh tahapan, serta dengan seksama mendengar juga memahami apa-apa yang disampaikan oleh tim yang akan menemani mereka, di antaranya ada ketua kloter, pembimbing ibadah, dokter, dan perawat. Dengan demikian, nanti saat pelaksanaan ibadah haji dan umrah serta ziarah di Tanah Suci, mereka, insyaallah, akan sehat walafiat, maksimal ibadahnya, dan kembali ke kampung halaman dalam keadaan juga fit dan dapat bertemu dengan keluarga kembali,” ujar Ustadz Ahmad Rizani Asmail, Pembimbing Haji dan Umrah.
Dalam kesempatan ini para jamaah haji juga diberikan 5 jenis obat secara gratis, yakni di antaranya parasetamol, sunmol, hufagrip, metil, dan vitamin B complex.
(Maria Ulfah, TV Tabalong)