Luas lahan baku sawah di Kabupaten Tabalong berkurang hingga 6.418 hektar di tahun 2024. Berkurangnya luas lahan baku sawah disebabkan adanya alih fungsi lahan pertanian.
Dijelaskan Plt Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPPTPH Tabalong, Budi Santoso, saat ditemui pada Jumat, 2 Februari 2024, berkurangnya luas lahan baku sawah didapat dari hasil perbaikan data yang pihaknya lakukan selama 2 tahun terakhir.
Yang mana, berdasarkan data DKPPTPH, sejak tahun 2015 hingga tahun 2021, luas lahan baku sawah di Tabalong mencapai 15.511 hektar.
Setelah perbaikan data yang dilakukan pada tahun 2022 hingga 2024, luas lahan baku sawah di Tabalong berkurang menjadi 9.093 hektar.
“Nah, itu disebabkan adanya alih fungsi lahan. Dalam perbaikan data ini, SKPD terkait banyak, yaitu meliputi Dinas PU, Bappeda Litbang, Dinas ATR/BPN, kita sendiri, dan dari Kehutanan. Setelah dilihat dari foto satelit yang ada, ternyata perbaikan dari pada data luas baku sawah itu tinggal tersisa 9.093 hektar itu tadi,” ujar Budi Santoso, Plt Kabid Sarana Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPPTPH Tabalong.
Budi menambahkan, untuk menekan alih fungsi lahan pertanian, pada tahun 2023 lalu Pemerintah Kabupaten Tabalong telah menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 1 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.
(Dano Nafarin/TV Tabalong)
