Wakil Bupati Tabalong, Habib Muhammad Taufani Alkaff, menyoroti kondisi sanitasi yang menjadi salah satu fokus pembahasan dalam ekspose rehabilitasi RSUD HBK pada 1 Juli 2025. Selain menyampaikan catatan terkait sistem pembuangan, Wabup juga menargetkan finalisasi rencana dapat rampung sebelum pertengahan Juli, agar bisa segera masuk proses lelang.
Wakil Bupati Tabalong meminta tim perencana rehab RSUD Haji Badaruddin Kasim mengkaji secara khusus kondisi sistem sanitasi rumah sakit. Ia menegaskan bahwa saluran pembuangan merupakan bagian krusial yang harus diselesaikan agar fungsi layanan kesehatan tidak terganggu ke depannya.
Dalam pembahasan rapat ekspose kedua, ia mengingatkan agar saluran air dan limbah tidak menjadi masalah yang terulang dan kerap menjadi keluhan di RSUD HBK. Dalam kesempatan ini, Wabup Habib Taufani menargetkan manajemen RSUD HBK untuk menyelesaikan finalisasi rencana rehab dalam dua minggu ke depan, sehingga proses lelang dapat dilaksanakan pada Agustus.
“Termasuk juga terkait sanitasi, ini penting karena aliran ini benar-benar bisa mengalir. Pembuangan harus bisa berjalan, jangan sampai akibat pembuangan yang mampet, sanitasi tidak maksimal. Dari rapat, finalisasinya insya Allah sebelum tanggal 21 Juli, kurang lebih dua minggu lagi dari sekarang,” ujar Habib Muhammad Taufani Alkaff – Wakil Bupati Tabalong.
Rencana rehabilitasi RSUD HBK menjadi salah satu program strategis yang didorong Pemkab Tabalong di bidang layanan kesehatan. Dengan target pengadaan lelang pada bulan Agustus, pembangunan ulang fasilitas diharapkan bisa dimulai secepatnya pada semester kedua tahun ini.
Setelah fisik bangunan ditingkatkan, Pemkab juga menegaskan pelayanan harus menjadi prioritas utama, agar RSUD HBK semakin dipercaya masyarakat sebagai pusat rujukan pengobatan di Tabalong.
(Muhammad Khairillah / TV Tabalong)
