Pemerintah Kabupaten Tabalong melakukan tanam padi Perdana di lahan hasil program cetak sawah Rakyat Tahun 2025. Tanam Perdanan padi idlakukan di lahan milik Kelompok Tani Sinar Lestari Desa Masingai Satu Kecamatan Upau pada 11 November 2025.
Tanam Perdana padi di lahan hasil program cetak sawah Rakyat Tahun 2025, dihadiri Staf ahli bidang ekonomi Setda Tabalong, Tazeriyanor, bersama Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian BBPP Binuang Doktor Atekan, dan Sejumlah Pejabat Sertab tamu undangan lainnya.
Program cetak sawah Rakyat di Kabupaten Tabalong tahun ini, dilakukan di lahan seluas 534 hektar yang tersebar di lima Kecamatan, yakni Upau, Muara Uya, Banua Lawas, Tanjung, dan Kelua. Program ini merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian, yang memfasilitasi kegiatan cetak sawah secara gratis bagi Masyarakat.
Selain di lokasi ini Pemkab Tabalong mengharapkan lahan hasil cetak sawah lainnya dapat segera ditanami agar dapat meningkatkan produksi padi. Selain program cetak sawah, juga dibentuk brigade pangan, yang beranggotakan anak-anak muda Tabalong untuk membantu Petani dalam pengolahan dan percepatan tanam.
Brigade Pertanian akan mendapat dukungan alat dan mesin pertanian seperti traktor, cultivator, dan combine harvester, agar proses pengolahan hingga panen dapat dilakukan lebih cepat dan efisien.
“melihat kondisi lahan di Tabalong, menurut saya luar biasa, jadi memang terkait dengan lahan lahan yang baru dibuka, memang kita dihadapkan pada kesuburan tanah, terutama terkait dengan PH yang rendah, dari situ sudah kita sadari penuh bahwa Kementerian Pertanian juga nanti akan memberikan bantuan dolomit, jadi dolomit adalah salah satu bahan kapur yang dimaksud kan kalau di aplikasikan di lahan nanti bisa meningkatkan PH, sehingga kalau PH nya naik tentu ketersediaan unsur hara yang lain juga akan tersedia, dengan kondisi lahan seperti ini, terus kemudian dukungan dari Pemerintah Daerah setempat, kemudian Petaninya juga luar biasa, saya yakin ini akan sukses.” Ujar Dr. Atekan, Kepala BBPP Binuang.
Sementara itu, Pemerintah Daerah mendorong agar para Petani dan Kelompok Tani terus memperluas lahan cetak sawah baru. Di Desa Masingai 1 sendiri, saat ini baru sekitar 13 hektar yang sudah dicetak, dan masih terbuka peluang untuk menambah luas lahan agar target Nasional dapat tercapai. Meski Tabalong telah surplus beras, Pemkab berkomitmen tetap menjaga produktivitas Pertanian, tidak hanya untuk kebutuhan lokal, tetapi juga sebagai penyangga pangan bagi Ibu Kota Nusantara (IKN) di masa mendatang.
“jadi kami berharap kepada stakeholder, kepada Bapak Kepala Dinas agar kiranya proaktif lagi, berkolaborasi lagi, walaupun kita Tabalong sudah surplus beras, tetapi kita tetap bersemangat karena kita penyangga IKN” Ujar Tazeriysnor, Staf ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setdan Tabalong. Tazeriyanor, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan Dan Pembangunan Setda Tabalong.
Program cetak sawah Rakyat menjadi langkah strategis dalam mewujudkan kemandirian pangan sekaligus memperkuat ketahanan pangan Daerah, sejalan dengan visi Tabalong Smart.
(MUHAMMAD ARIADI, TV TABALONG)
