Sektor ketahanan pangan, khususnya beras, diprediksi akan mengalami surplus di tahun 2025. Kabupaten Tabalong yang dikenal sebagai salah satu sentra pertanian di Kalimantan Selatan, diperkirakan akan mengalami surplus beras seiring optimalnya jadwal tanam dan panen padi yang dilakukan para petani.
Kepala DKPPTPH Tabalong, Fahrul Raji, mengatakan kondisi pertanaman padi di Kabupaten Tabalong sudah sesuai dengan jadwal. Saat ini, para petani tengah mempersiapkan penanaman untuk musim kemarau yang kemungkinan panen di bulan September mendatang.
Dengan kondisi cuaca yang masih mendukung dan ketersediaan air yang relatif aman di beberapa wilayah, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Tabalong optimistis hasil panen tahun ini tetap tinggi. Bahkan, saat ini stok gabah di Tabalong telah menunjukkan kondisi surplus.
Diperkirakan, seluas lebih dari 13.000 hektare lahan sawah di Tabalong akan dipanen sepanjang tahun 2025. Angka ini menunjukkan tren yang stabil dan menjadi sinyal positif bagi ketahanan pangan daerah, di mana optimalisasi lahan tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 12.800 hektare.
“Alhamdulillah, untuk ketersediaan gabah di Tabalong, alhamdulillah kita surplus. Tetapi yang kita antisipasi juga, ini kan kemarin sudah ada disampaikan dari BMKG, bahwa kita terus mengantisipasi berkaitan dengan musim kemarau. Makanya kami menyampaikan kepada para petani dan kawan-kawan penyuluh untuk segera melakukan penanaman.” ujar Fahrul Raji, Kepala DKPPTPH Tabalong.
Fahrul menambahkan, strategi utama tahun ini juga adalah mengoptimalkan pemanfaatan lahan rawa yang tersebar di bagian selatan Kabupaten Tabalong. Selama ini, lahan rawa umumnya hanya ditanami satu kali dalam setahun. Namun, melalui pendampingan penyuluh dan pengelolaan air yang lebih baik, lahan tersebut ditargetkan bisa ditanami dua kali dalam setahun.
(Muhammad Ariadi, TV Tabalong)