Saat ini terdapat sebanyak 1.175 Orang Anak Stunting di Tabalong. Dari banyaknya jumlah tersebut, kasus Stunting didominasi Masyarakat di Wilayah Perkotaan Kabupaten Tabalong, salah satunya di Wilayah Murung Pudak.
Hal ini diungkap saat Rapat Koordinasi Rencana Aksi Penanganan Stunting, di Aula BPKAD Tabalong, pada 3 Desember 2025. Dari Data yang dihimpun Dinas Kesehatan Tabalong dalam Aplikasi Si-Penting atau Sistem Informasi Penanganan Stunting, dari 12 Kecamatan Se Tabalong, Kecamatan Murung Pudak menjadi Wilayah terbanyak Pertama dalam Kasus Stunting yakni berjumlah 212 Anak.
Selain itu Kecamatan Tanjung dengan Jumlah Anak Stunting sebanyak 190 Orang dan Kecamatan Tanta 116 Orang Anak Stunting. Bupati Tabalong, Muhammad Noor Rifani menyebut bahwa lonjakan Kasus terjadi di Wilayah Perkotaan Lantaran Daerah Urban, sehingga Pola Asuh terhadap Anak dinilai berpengaruh terhadap kondisi Tumbuh Kembang Anak.
“Saya kira ya inilah kan di murung pudak ini kan daerah urban ya mungkin orang tua nya bekerja, bapaknya ibunya juga bekerja mungkin dititipkan di mana saya kurang tahu, sehingga kontrol terhadap gizi, kontrol terhadap makanan yang diberikan, asupan mungkin agak lalai di sana, sehingga akhirnya ataupun kekurangan pengetahuan, anak-anak nya memang sehat tapi tumbuh kembangnya tidak sesuai dan maksimal. Nah oleh karena itu kami walaupun juga daerah tanjung, muurng pudak ini adalah daerah yang istilahnya dalam kota dan tingkat pendidikan juga strata nya bagus, tapi kita juga perlu mengingatkan kembali, kemudian melakukan sosialisasi. Mari kita bersama-sama untuk melakukan intervensi bersama-sama untuk mencegah terjadinya stunting pada anak-anak di perkotaan kita. Nah itu yang kita lakukan, kami khawatir karena kelalaian kita, kesibukan bekerja kita lupa anak-anak kita tumbuhnya tidak sesuai dengan yang diharapkan” Ujar Muhammad Noor Rifani , Bupati Tabalong.
Bupati Noor Rifani menambahkan, bahwa Penanganan Stunting nantinya akan tertangani berdasarkan By Name, By Adress, By Koordinat Anak Stunting walaupun kriterianya berbeda-beda. Dalam penanganannya pun akan melibatkan seluruh SKPD, Camat, Desa serta Dunia Usia untuk menjadi Orang Tua Asuh dari Anak-anak Stunting.
(Nova Arianti, TV Tabalong)
