Para bidan dan kader posyandu di Tabalong menjadi ujung tombak serta perpanjangan tangan dari Dinas Kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu dan bayi. Para bidan dan kader posyandu diharapkan dapat mendukung Dinas Kesehatan Tabalong dalam upaya menurunkan dan mencegah kematian ibu dan bayi.
Harapan tersebut diungkapkan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Tabalong, Catur Yudha Murtopo, usai membuka kegiatan pertemuan skrining tata laksana kasus preeklamsi dan eklamsi tingkat Kabupaten Tabalong tahun 2025, di Gedung Informasi Tanjung, pada Senin, 30 Juni 2025.
Yudha menuturkan bahwa para bidan dan kader posyandu diharuskan memiliki ilmu dan pengetahuan mengenai permasalahan kesehatan yang sering terjadi pada ibu dan bayi, seperti kasus preeklamsi dan eklamsi di masa kehamilan hingga masa nifas. Terlebih, bidan dan kader posyandu menjadi garda terdepan di masyarakat dalam memberikan pelayanan kepada ibu dan bayi.
“Kita mengharapkan bahwa peran aktif para peserta ini bisa transfer knowledge atau membagikan lagi dengan yang lainnya, terutama dari kader dulu, kemudian dengan para bidan sesamanya, kemudian baru melanjutkan ke masyarakat. Sehingga kita berharap, dengan adanya informasi ini semakin banyaknya wawasan mereka, dapat semakin banyak juga masyarakat mendapatkan informasi yang benar, terarah, dan juga nanti kita harapkan angka kematian ibu khususnya di Tabalong bisa kita tekan, dan tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan.” ujar Catur Yudha Murtopo, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Tabalong.
Catur Yudha menambahkan, para bidan dan kader diharapkan berperan aktif untuk memberikan informasi kesehatan kepada ibu hamil hingga ibu nifas, terutama mengenai preeklamsi dan eklamsi, agar kejadian tersebut dapat dicegah sejak dini.
(Nova Arianti / TV Tabalong)
