Lomba Balogo yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabalong dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 RI disambut baik oleh sejumlah dewan guru. Melalui lomba ini, diharapkan para pelajar semakin cinta pada olahraga tradisional.
Lomba Balogo tingkat Kabupaten Tabalong yang digelar melalui Bidang Kebudayaan Disdikbud Tabalong sukses digelar pada Rabu, 17 Juli 2024, di Gedung Sarabakawa, Tanjung.
Lomba yang diikuti 234 peserta yang terbagi dalam 78 tim baik jenjang SD sederajat maupun SMP sederajat ini menghasilkan 6 juara pada tiap jenjang.
Pada jenjang SD sederajat, juara pertama diraih tim dari SDN Urata 2, juara kedua SDN 2 Jangkung 1, juara ketiga SDN 2 Jangkung 2, juara keempat SDN 1.2 Pudak Setegal 2, juara kelima SDN 5.8 Tanjung, dan juara keenam SDN Dahur 1.
Sedangkan jenjang SMP sederajat, juara pertama diraih tim MTsN 4 Tabalong 1, juara kedua MTsN 4 Tabalong 2, juara ketiga SMPN 4 Tanjung 2, juara keempat SMPN Tanta 1, juara kelima SMPN Tanta 2, dan juara keenam SMPN 4 Tanjung 3.
Guru MTsN 4 Tabalong, Mursalin, mengaku sangat mengapresiasi Lomba Balogo tingkat pelajar ini. Ia menilai lomba ini dapat menjadi wadah pelestarian olahraga tradisional Balogo serta meningkatkan kecintaan anak terhadap olahraga tradisional.
“Wah, cukup bagus ini. Kami mengucapkan terima kasih diadakannya lomba seperti ini. Ini memupuk jiwa anak-anak untuk mencintai budaya olahraga tradisional yang telah diwariskan oleh pendahulu-pendahulu. Mudah-mudahan ini ke depan akan lebih baik lagi, lebih banyak lagi anak-anak yang ikut untuk melestarikan Balogo ini,” ujar Mursalin, Guru MTsN 4 Tabalong (Juara 1 Jenjang SMP/MTs).
Hal serupa turut diungkapkan Guru SDN Urata, Rusdi. Ia menilai lomba ini jadi ajang menyalurkan bakat dan kemampuan para siswa.
“Alhamdulillah berkat dia latihan rajin dan kekompakannya bermain dapat memperoleh juara. Persiapannya kurang lebih 1 minggu,” ujar Rusdi, Guru SDN Urata (Juara 1 Jenjang SD/MI).
Para guru berharap Lomba Balogo tingkat pelajar ini menjadi agenda rutin yang terus dilaksanakan, sehingga permainan tradisional yang ada di Kalimantan Selatan semakin dikenal masyarakat dan terus lestari.
(Gazali Rahman/TV Tabalong)