Home Kesehatan RSUD HBK Tabalong Uji Coba Anjungan Mandiri Pasien, Bisa Potong Durasi Waktu di Pendaftaran

RSUD HBK Tabalong Uji Coba Anjungan Mandiri Pasien, Bisa Potong Durasi Waktu di Pendaftaran

by iin hendriyani

Guna meningkatkan kecepatan dan mempermudah masyarakat dalam proses administrasi, Rumah Sakit Umum Daerah Haji Badaruddin Kasim Tabalong melakukan uji coba fasilitas anjungan mandiri pasien, yang diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan pada RSUD Haji Badaruddin Kasim Tabalong.

Rumah Sakit Umum Daerah Haji Badaruddin Kasim Tabalong melakukan uji coba pada fasilitas anjungan mandiri pasien, sehingga dapat mempermudah dan mempercepat layanan administrasi. Anjungan mandiri pasien yang diuji coba pada RSUD HBK Tabalong ini berjumlah 5 unit dari 7 buah unit yang direncanakan.

Pelaksana Tugas Direktur RSUD HBK Tabalong, Setyawan Andri Wibowo, menuturkan, “Anjungan ini merupakan hasil dari migrasi sistem rumah sakit yang baru. Meski baru uji coba, tetapi hasil dari anjungan ini cukup menggembirakan.”

Setyawan Andri Wibowo pun menjelaskan bahwa anjungan mandiri pasien ini rencananya akan optimal dalam satu minggu hingga 10 hari ke depan. Sehingga ke depannya, melalui anjungan ini, pasien dapat memangkas waktu tunggu secara signifikan.

“Kalau itu sudah semuanya beres, bagus, itu kita akan launching. Jadi ini kita uji coba, masih ada yang bisa, ada yang nggak. Tapi alhamdulillah, terlayani, dan itu tadi sudah disampaikan masyarakat juga, bahwa biasanya harus mengantri. Ya, dia ngantri satu jam bisa di depan sana, tadi lima menit langsung masuk ke poli. Berkas-berkas administrasi bisa semua.” Setyawan Andri Wibowo, Plt. Direktur RSUD HBK Tabalong.

Sementara itu, salah satu pasien RSUD HBK Tabalong, Trisna Purwanto, yang telah menggunakan fasilitas anjungan mandiri pasien ini, mengaku sangat terbantu dengan fasilitas ini. Ia merasakan dampak keberadaan mesin ini yang membantu memotong waktu di pendaftaran.

“Sebelumnya mungkin pernah ya, mendaftar bulan sebelumnya aja kita ke sini, masih ibaratnya manual lah. Jadi ya waktunya lumayan banyak, karena harus antri pertama, harus antri di pendaftaran awal. Pendaftaran awal, walaupun lewat online, kita kan masih sidik jari, scan wajah, segala macam. Cuman, setelah itu kan masih ada pendaftaran manual. Setelah pendaftaran manual, kita masih nunggu lagi. Waktu-waktu yang kayak gitu, yang mungkin tidak semua orang punya waktu untuk lama. Jadi mungkin, katanya ini tadi ya, tadi kita sudah tes sendiri. Tidak ada 5 menit ibaratnya, karena tadi ada gangguan aja itu hampir 10 menit, cuma ada gangguan ya, karena baru pertama.” ujar Trisna Purwanto, warga Kelurahan Mabuun.

Trisna pun berharap fasilitas anjungan mandiri pasien didampingi oleh petugas, terutama bagi pasien lanjut usia yang belum akrab dengan teknologi saat ini. Selain itu, perlu adanya sosialisasi pada masyarakat sehingga dapat lebih mempermudah dalam menggunakan fasilitas yang sudah ada ini.

(Dano Nafarin, TV Tabalong)

You may also like

Leave a Comment