Program Bela Tani atau Beli Beras Petani yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Tabalong untuk meningkatkan perekonomian masyarakat disambut baik oleh para petani. Program Bela Tani dinilai berdampak nyata pada kesejahteraan petani di wilayah Kabupaten Tabalong.
Ketua Gapoktan Maju Bersama Desa Banua Rantau, Kecamatan Banua Lawas, Khalikin, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur terhadap pelaksanaan Program Bela Tani (Beli Beras Petani) yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Tabalong.
Menurut Khalikin, Program Bela Tani memberi solusi atas permasalahan yang sering terjadi pada petani, yaitu menggantungkan harga gabah ke tengkulak. Melalui program ini, Gapoktan berperan aktif sebagai penyalur beras petani kepada pemerintah secara langsung.
Khalikin pun berharap Program Bela Tani ini dapat terus berlanjut sehingga semakin meningkatkan perekonomian petani dan mengimbangi harga yang dulunya dikuasai oleh tengkulak.
“Harapan kami, mudah-mudahan program ini terus berlanjut. Bukan hanya harapan kami, tapi juga harapan masyarakat umumnya, terutama dari pihak pelaku pertanian di tingkat bawah. Dulu pertanian itu dikendalikan oleh tengkulak-tengkulak saat menjual benih. Sekarang, kami bisa menukar hasil pertanian kami langsung. Artinya, mengimbangi antara tengkulak dengan kami, Pak. Sehingga harga gabah di masyarakat itu sekarang bisa kami jual dengan harga Rp6.600 per kilogram.” ujar Khalikin, Ketua Gapoktan Maju Bersama.
Meski demikian, Khalikin mengakui adanya beberapa kendala yang sering dialami oleh petani di wilayah Kecamatan Banua Lawas, yaitu masalah kendaraan operasional. Namun, kendala tersebut masih bisa diatasi.
(Dano Nafarin / TV Tabalong)