Selain mencanangkan program Desa Bersinar, Pemerintah Kabupaten Tabalong juga mencanangkan program Satu Desa Satu Santri di Kecamatan Banua Lawas. Program tersebut bertujuan untuk mencetak para santri yang dapat memimpin kegiatan keagamaan di masing-masing desa.
Pencanangan program Satu Desa Satu Santri di Kecamatan Banua Lawas digelar pada Rabu, 24 Januari 2024, di halaman kantor Pemerintah Desa Hapalah, Kecamatan Banua Lawas.
Camat Banua Lawas, Fariduddin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program Satu Desa Satu Santri bertujuan untuk mencetak para santri yang dapat memimpin warga di masing-masing desa dalam kegiatan keagamaan Islam. Ia meyakini bahwa hasil dari program ini akan terlihat lima tahun ke depan.
“Jadi ilham dari kegiatan ini adalah bagaimana menciptakan salah seorang santri yang nantinya bersedia, yang mau memimpin dalam hal khusus keagamaan di desanya masing-masing, itulah harapan kami,” ujar Fariduddin, Camat Banua Lawas.
Sementara itu, Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani, mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh 15 Pemerintah Desa se-Kecamatan Banua Lawas untuk mencetak para santri. Bupati Anang juga mengupayakan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten agar dapat mendukung program Satu Desa Satu Santri.
“Jadi kalo ada orang Hapalah yang handak sekolah ke Yaman, Hadramaut, dana desa bisa dipakai. Nanti APBD kabupaten juga akan membantu itu. Nah ini yang kami sebut kemarin sinergitas antara dana desa dengan APBD kabupaten,” ungkap Anang Syakhfiani, Bupati Tabalong.
Bupati Anang menilai bahwa program Satu Desa Satu Santri belum cukup untuk wilayah Kecamatan Banua Lawas. Ia pun berharap agar program ini dapat ditingkatkan hingga sepuluh santri per desa.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)