Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Nurul Musthofa meminta para santri giat belajar dan mengkaji ilmu ibadah selama di pondok pesantren. Ia juga mengingatkan agar santri meluruskan niat belajarnya untuk memajukan agama Allah serta meninggikan syiar Islam.
Hal tersebut disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Nurul Musthofa, Kiyai Haji Ahmad Sanusi Iberahim, atau lebih dikenal Guru Ahmad Jaro, dalam sambutannya saat apel tahunan Pekan Perkenalan Khutbatul Arsy pada Rabu, 31 Juli 2024, di Pondok Pesantren Terpadu Nurul Musthofa, Mabuun, Kecamatan Murung Pudak.
Guru Ahmad Jaro menyampaikan bahwa Ponpes Terpadu Nurul Musthofa layaknya sebuah kapal yang mengumpulkan pengurus pondok, para guru, santri, dan orang tua santri untuk memajukan agama Allah.
Selain itu, hal tersebut juga dilakukan untuk meninggikan syiar Islam dengan cara mengerahkan pikiran, tenaga, ilmu, dan waktu sesuai kemampuannya masing-masing.
“Kepada para santri, berjuanglah dengan menuntut ilmu. Sungguh-sungguh belajar dan mengkaji ilmu, pelajari dengan ikhlas. Jangan kosongkan waktu, jangan lewatkan waktu terbuang, manfaatkan di pondok ini untuk belajar, ibadah, belajar, ibadah, belajar, ibadah, subhanallah,” ujar K.H. Ahmad Sanusi Iberahim, Pengasuh Ponpes Terpadu Nurul Musthofa.
Guru Ahmad Jaro juga berpesan kepada para guru agar mencurahkan ilmunya dengan hati yang tulus, ikhlas, dan semata-mata untuk mencari keridhoan Allah SWT. Hal ini sesuai perintah Nabi untuk menyampaikan ilmu yang diperoleh walau hanya satu hingga dua ayat.
Diketahui, pada tahun ajaran 2024-2025, Ponpes Terpadu Nurul Musthofa menerima 185 santri baru yang terbagi dalam dua jenjang pendidikan. Sebanyak 62 santri terdiri dari 29 putra dan 33 putri pada jenjang Madrasah Aliyah, dan 123 santri terdiri dari 63 putra dan 60 putri pada jenjang SMP.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)