Pertama kali menanam cabai tiung dengan jumlah besar, Kelompok Tani Warni Hulu Desa Kasiau Kecamatan Murung Pudak berhasil memetik hingga ratusan kilo cabai tiung dalam sekali panen.
Meski hanya beranggotakan enam orang, Kelompok Tani Warni Hulu Desa Kasiau Kecamatan Murung Pudak berhasil menanam cabai tiung sebanyak kurang lebih 6.000 pohon di lahan seluas sekitar satu hektare. Ini merupakan penanaman perdana yang dilakukan oleh Kelompok Tani Warni Hulu.
Ketua Kelompok Tani Warni Hulu Desa Kasiau, Juhdi Hamdani, menjelaskan pada umur cabai yang memasuki empat bulan, pihaknya sudah berhasil meraup keuntungan jutaan rupiah dari hasil panen. Meski harga bervariasi, namun ia memastikan tetap meraih untung pada setiap panen.
“Sekali panen bervariasi, dapatnya 90 kilo, mungkin kalau hari ini lebih, seratus kilo lah. Kemarin kita dapat harga sekitar 80 ribu per kilo, tapi sekarang turun menjadi 40 ribu. Walaupun harga turun, masih kita untung, apalagi kalau masih harga mahal kemarin, sangat untung lah,” ujar Juhdi Hamdani, Ketua Kelompok Tani Warni Hulu Desa Kasiau.
Penanaman cabai ini pun mendapatkan apresiasi dan dukungan dari Pemerintah Desa Kasiau. Hal ini selaras dengan program pemerintah desa yang mendorong masyarakat untuk menanam tanaman hortikultura di masing-masing RT, sehingga berdampak positif pada ketahanan pangan.
“Ya, kami dari Pemerintah Desa Kasiau sangat mensupport kegiatan hortikultura yang ada di desa ulun. Karena mungkin lahan sangat berlimpah di desa ulun ini, sebisa mungkin ulun memanfaatkannya untuk warga ulun bertanam hortikultura di setiap RT,” ujar Rahmad Fauzi, Kepala Desa Kasiau.
Kelompok Tani Warni Hulu pun berharap agar pihaknya mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah, mengingat saat ini harga pupuk yang cukup tinggi menjadi masalah serius bagi para petani. Selain itu, peluang pendapatan dari penanaman cabai juga diharapkan dapat dilihat oleh warga Desa Kasiau, sehingga semakin banyak warga yang berminat bergabung dalam kelompok tani.
(Maria Ulfah/TV Tabalong)
