Pemerintah Kabupaten Tabalong menganggarkan dana miliaran rupiah untuk iuran Jamsostek bagi kelompok rentan atau pekerja informal. Bantuan diberikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap pekerja informal di Tabalong.
Hal tersebut disampaikan Bupati Tabalong, Muhammad Noor Rifani, saat diwawancara usai audiensi bersama BPJS Ketenagakerjaan Banjarmasin beserta jajaran, pada 18 Juni 2025 di ruang kerja Bupati Tabalong. Bupati Noor Rifani menjelaskan, tahun ini Pemkab Tabalong menganggarkan sekitar 5 miliar rupiah untuk jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) bagi pekerja informal di Tabalong.
Anggaran tersebut dialokasikan bagi 24.800 kelompok rentan atau pekerja informal, terdiri dari petani, nelayan, pedagang kaki lima, tukang ojek, harian buruh lepas, hingga pelaku UMKM di Tabalong.
Bantuan ini diberikan pemerintah sebagai bentuk kepedulian dan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Tabalong, sehingga para pekerja ini merasa memiliki jaminan yang dapat membantu mereka jika mengalami hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan kerja maupun meninggal dunia.
“Ini salah satu perhatian pemerintah ya terhadap kelompok rentan ini. Mudah-mudahan dengan bantuan ini, dimasukkan dalam BPJS Ketenagakerjaan. Kita tidak ingin juga, sih, orang meninggal atau kecelakaan, tapi dengan adanya bantuan ini, mudah-mudahan ini bisa membantu bagi orang yang terkena musibah atau mengalami kecelakaan kerja. Bagaimana Pemerintah Kabupaten Tabalong berupaya untuk membantu melayani masyarakat.” ujar Muhammad Noor Rifani, Bupati Tabalong.
Bupati Tabalong pun berharap agar program Jamsostek bagi kelompok pekerja ini dapat berjalan maksimal, baik dari segi kecepatan, ketepatan, maupun kemudahan, sehingga jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan, peserta Jamsostek ini dapat segera menerima manfaat dari program ini tanpa harus melalui birokrasi yang rumit.
(Maria Ulfah / TV Tabalong)