Kelompok Tani Budi Sekawan Desa Muang, Kecamatan Jaro, melakukan tanam jagung hibrida perdana pada 27 Mei 2025. Budidaya jagung hibrida merupakan hasil dorongan DKPPTPH Tabalong sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan Tabalong pada pasokan pakan ternak dari luar daerah.
Penanaman perdana jagung hibrida oleh Kelompok Tani Budi Sekawan berlangsung semarak dengan kehadiran Wakil Bupati Tabalong, Habib Muhammad Taufani Alkaf, didampingi jajaran Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta unsur kecamatan dan para kepala desa se-Kecamatan Jaro.
Jagung yang ditanam kali ini merupakan jenis jagung hibrida, yang dikenal sebagai jagung pakan ternak. Komoditas ini dinilai sangat potensial karena selain memiliki nilai jual yang kompetitif, juga menjawab kebutuhan akan pakan ternak di tingkat lokal yang selama ini masih terbatas.
Kepala DKPPTPH Tabalong, Fahrul Raji, mengatakan pihaknya mendorong petani menanam jagung hibrida lantaran harganya yang kini bersaing dan pasarnya yang masih terbuka lebar. Selama ini, produksi pakan ternak di Tabalong masih jauh berada di bawah kebutuhan, sehingga jika petani fokus budidaya jagung pakan, maka akan memenuhi kebutuhan lokal.
“Harapan kita, kawan-kawan petani bisa juga mungkin selain nanam padi atau horti, juga bisa nanam jagung pakan. Karena potensi pasarnya, dengan harga saat ini sekitar 6.000-an, secara ekonomis menguntungkan. Jadi kami berharap kawan-kawan para petani bisa mencoba untuk bertanam jagung hibrida. Kita dari dinas tentunya akan selalu mendukung berkaitan dengan kegiatan pengembangan jagung hibrida.” ujar Fahrul Raji, Kepala DKPPTPH Tabalong.
Benih jagung ini merupakan bantuan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kepada Kabupaten Tabalong sebanyak 2.400 kilogram untuk ditanam di lahan seluas 160 hektare se-Kabupaten Tabalong. Untuk di Desa Muang sendiri, tanam perdana dilakukan di lahan seluas 50 borong, dengan potensi total di wilayah ini mencapai 35 hektare.
Wakil Bupati Tabalong, Habib Muhammad Taufani Alkaf, mengapresiasi tanam jagung perdana yang dilakukan Kelompok Tani Budi Sekawan Desa Muang. Menurut Habib Taufan, tanam jagung ini merupakan dukungan terhadap program pemerintah pusat agar potensi jagung pakan ternak bisa surplus.
“Alhamdulillah tadi kita sudah lakukan penanaman bersama. Ini merupakan salah satu bentuk dukungan kita bersama terhadap program pemerintah pusat, yang di mana harapannya Indonesia benar-benar surplus dalam hal ketahanan pangan—baik itu ketahanan pangan yang berbentuk padi maupun tanaman lainnya termasuk jagung. Jadi kita berharap tanaman yang kita tanam ini bukan hanya di Desa Muang saja, tapi desa-desa yang lain, khususnya di daerah utara Tabalong, konturnya lebih cocok untuk menanam jagung. Mudah-mudahan desa-desa lainnya juga bisa menanam juga nantinya.” ujar Habib Muhammad Taufani Alkaf, Wakil Bupati Tabalong.
Jagung ini diperkirakan akan dipanen dalam waktu 4 hingga 6 bulan, dengan hasil yang ditargetkan mencapai 6 hingga 7 ton per hektare. Jika hasilnya optimal, budidaya jagung hibrida ini bisa menjadi alternatif usaha tani yang menjanjikan, khususnya bagi petani yang sebelumnya hanya fokus pada padi atau hortikultura.
(Muhammad Ariadi/TV Tabalong)