Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Tabalong menggelar pelatihan keterampilan bagi perempuan se-Kabupaten Tabalong tahun 2025 dalam membuat batik khas Tabalong. Pelatihan ini diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas perempuan serta mendorong UMKM di Kabupaten Tabalong.
Pelatihan dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Murung Pudak pada 28 Agustus 2025 dan diikuti sepuluh peserta perempuan. Pelatihan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 28 hingga 30 Agustus 2025.
Di hari pertama, peserta diajarkan pembuatan pola dan motif pada kain dengan cara menjiplak dari pola yang sudah disediakan. Hari kedua dilakukan proses pencantingan pola, dan hari terakhir proses pencoletan warna atau pengisian warna sebelum tahap finishing.
Dalam pelatihan ini juga dijelaskan unsur-unsur motif yang harus dimasukkan untuk membuat batik Tabalong, yaitu motif gigi haruan yang mewakili suku Banjar, motif Dayak yang mewakili suku Dayak, serta motif buah langsat atau Tugu Monumen Tanjung Puri yang mewakili daerah Tabalong.
“Kalau kita menggunakan motif buah langsat, itu menggambarkan ciri khas Kabupaten Tabalong, karena Tabalong terkenal dengan buah langsatnya. Ada juga motif Monumen Tanjung Puri. Untuk motif Dayak, di Tabalong terdapat banyak masyarakat Dayak, jadi unsur Dayak kita masukkan juga pada kain. Selanjutnya ada juga motif yang menggambarkan Kalsel, yaitu ciri khas sasirangan. Di sini kita menggunakan motif gigi haruan,” jelas Merry Irawati, Pemateri Pelatihan Batik Tabalong.
Lurah Belimbing Raya, Dimas Satrio Aji, mengapresiasi DP3AP2KB Tabalong yang telah melaksanakan kegiatan ini. Ia menilai kegiatan ini menjadi wadah untuk mendukung pemberdayaan perempuan.
“Tentu ini salah satu bentuk bagaimana memberdayakan perempuan. Dengan adanya pelatihan ini, siapa tahu nantinya bisa menjadi awal usaha para perempuan, khususnya kader posyandu, kader PKK, dan perempuan yang bisa membantu ekonomi keluarganya. Jadi kami ucapkan terima kasih, mudah-mudahan ilmunya bisa berguna, khususnya bagi perempuan Belimbing Raya,” ujar Dimas Satrio Aji, Lurah Belimbing Raya.
Ia berharap, pelatihan seperti ini bisa menarik minat masyarakat untuk berusaha dalam meningkatkan ekonomi, sekaligus mendukung program prioritas pemerintah daerah, yaitu mencetak 15 ribu tenaga terampil.
(Muhammad Khairillah/TV Tabalong)
