Home Kesehatan Percepatan Penurunan Stunting, Pemkab Tabalong Tingkatkan Kapasitas Tim Pendamping Keluarga

Percepatan Penurunan Stunting, Pemkab Tabalong Tingkatkan Kapasitas Tim Pendamping Keluarga

by iin hendriyani

Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Pendampingan Keluarga serta memperkuat Kapasitas Tim Pendamping Keluarga, dalam upaya percepatan pencegahan dan penurunan Stunting di Kabupaten Tabalong, DP3AP2KB Tabalong menggelar pertemuan Koordinasi Tim Percepatan, Pencegahan dan Penurunan Stunting Kabupaten Tabalong.

Koordinasi Tim percepatan pencegahan dan penurunan Stunting ini, digelar DP3AP2KB Tabalong, pada Rabu 26 November 2025 di Hotel Jelita Tanjung. Rapat ini dibuka langsung oleh Kepala DP3AP2KB Tabalong, Rahadian Noor dan dihadiri seluruh Tim pendamping Keluarga serta Koordinator penyuluh KB Se-Kabupaten Tabalong.

Kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan Tim pendamping Keluarga dalam percepatan pecegahan dan penurunan Stunting. Serta mengoptimalkan peran tenaga Kesehatan dalam pendampingan Keluarga yang berisiko Stunting.

Kepala DP3AP2KB Tabalong, Achmad Rahadian Noor mengatakan saat ini terdapat sekitar 1.300 Anak Tabalong yang mengalami Stunting, dan 78 Anak di antaranya masuk dalam Rumah Tangga Miskin yang telah ter input di Aplikasi si langkar atau sistem informasi penanggulangan kemiskinan terpadu dan terintegrasi, yang menjadi Prioritas dari Pemerintah Kabupaten Tabalong.

Sedangkan untuk penanganan 1.200 Anak Stunting lainnya akan melibatkan Perusahaan Swasta, BUMD, pelaku Usaha Serta Stakeholder terkait untuk mengintervensi lebih mendalam mengenai penyebab terjadinya Stunting, sehingga penanganannya tepat sasaran.

 “Kebetulan jumlah anak yang tergabung di 1.300 ini tadi, ada 78 anak yang dinyatakna stunting yang masuk dalam rumah tangga miskin. Ini sudah prioritas kita kemarin hasil rapat sebelumnya rencana aksi kita kabupaten tabalong itu semua SKPD dapat jatah 3 atau 4 penanganan nya itu. Kemudian yang sisa nya yang 1.200 ini harus kita bagi lagi penanganan nya, mngkin penanganan nya intervensinya berbeda. Adanya yang perlakuan nya mungkin nanti diberikan makanan tambahan, makanan bergizi itu mungkin untuk keluarga miskin perlakuan nya adalagi tambahan yang lain-lain nya. Kemudian bagi yang tidak memerlukan pmt atau memang keluarga nya ekonomi nya bagus ya mungkin karena pola asuh kita berikan edukasi, sosialisasi terhadap pola asuh anak yang baik seperti apa. Nah kemudian tidak semuanya memerlukan pmt juga memerlukan misalnya air bersih, sanitasi yang baik nah semua nya ini yang harus kita ambil rumusan kebijakan sehubungan masukan-masukan dari pertemuan pada hari ini”Ujar Acmad Rahadian Noor, Kepala DP3Ap2KB Tabalong.  

Pada Pertemuan Koordinasi TP3S ini menghadirkan 2 Orang Narasumber, yakni Dokter I Ketut Widyana Dokter Spesialis Kandungan dengan materi yang disampaikan mengenai Persiapan Kehamilan sehat untuk Cegah Stunting. Serta Dokter Renno Hidayat Dokter Spesialis Anak dengan materi yang disampaikan mengenai Upaya Pencegahan Stunting melalui Optimalisasi Kesehatan Anak.

(NOVA ARIANTI, TV TABALONG)

You may also like

Leave a Comment