Untuk meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas petani, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPPTPH) Tabalong kembali menganggarkan pembangunan jalan usaha tani di APBD 2025. Program kegiatan tersebut juga bagian dari program prioritas Pemkab dalam mewujudkan jalan mantap 100 persen.
Berdasarkan data DKPPTPH Tabalong, total jalan usaha tani yang sudah dibangun mencapai 470 ribu meter. Sementara jalan yang belum terbangun masih tersisa sekitar 415 ribu meter, yang tersebar di seluruh kecamatan.
Untuk tahun anggaran 2025, DKPPTPH Tabalong mengalokasikan dana awal untuk 10 paket pembangunan jalan usaha tani, meski jumlahnya belum mencukupi untuk menyelesaikan semua kebutuhan yang ada.
Dalam 10 paket yang dianggarkan di APBD Induk 2025, menyasar beberapa desa di kecamatan seperti Kecamatan Murung Pudak; Habau dan Habau Hulu, Kecamatan Banua Lawas; Karangan Putih dan Telaga Itar, Kecamatan Kelua; Mangkusip, Kecamatan Tanta; hingga Kaong dan sekitarnya di Kecamatan Upau.
Kepala DKPPTPH Tabalong, Fahrul Raji, berharap adanya peningkatan anggaran di APBD Perubahan, sehingga pembangunan jalan usaha tani dapat dimaksimalkan.
“Untuk tahun 2025 memang di anggaran induk kita mendapatkan alokasi anggaran yang tidak terlalu besar, jadi ada sekitar 10 paket. Mudah-mudahan nanti di perubahan bisa bertambah lagi. Mudah-mudahan yang belum terbangun, 470.000 itu, kita bisa bangun bertahap, 1.000 misalnya di 2025 ini. Kita targetkan lah seperti itu.” ujar Fahrul Raji, Kepala DKPPTPH Tabalong.
Sebagai bentuk inovasi, DKPPTPH Tabalong juga meluncurkan program bertajuk “Merajut Asa” atau Membangun, Merehabilitasi, dan Memelihara Jalan Usaha Tani Menuju Areal Persawahan, yang bertujuan mempercepat pemerataan pembangunan akses pertanian.
(Muhammad Ariadi / TV Tabalong)
