Pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan hadir dalam kegiatan panen serentak di Tabalong, memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Pemkab Tabalong. Pemerintah pusat dan provinsi juga menyerahkan bantuan dalam rangka mendukung swasembada pangan di Kabupaten Tabalong.
Kepala DPKP Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman, mengaku kagum atas keberhasilan Tabalong melakukan panen serentak di seluruh kecamatan. Menurutnya, kegiatan ini memecahkan rekor panen raya serentak di Kalimantan Selatan, melebihi capaian sebelumnya yang hanya mencakup 10 kecamatan di Tanah Laut. Ia pun menyampaikan apresiasi atas semangat petani dan pemerintah daerah.
Di samping itu, Pemprov Kalsel menyerahkan bantuan senilai Rp1,8 miliar dari APBD provinsi berupa benih padi unggul dan dukungan penangkaran benih. Tak hanya itu, bantuan besar lainnya juga datang dari pemerintah pusat melalui APBN Kementerian Pertanian senilai Rp26 miliar untuk program cetak sawah rakyat di Kabupaten Tabalong.
Syamsir juga menyoroti pentingnya mendukung petani bukan hanya saat panen berhasil, tapi juga ketika mengalami kegagalan, dengan memberikan dukungan dan solusi kepada para petani.
“Rasa bahagia saya ketika Bapak Tani dan Ibu Tani tersenyum ketika panen. Tapi kita sedih begitu melihat petani gagal panen. Ketika dia gagal panen, kadang teman-teman semua hanya bisa menyalahkan petani, tapi tidak pernah memberi solusi dan bantuan ke petani. Membantu secangkir pupuk aja tidak pernah. Tapi ketika mereka gagal, mari kita rangkul. Perlu apa lagi? Perlu pupuk, perlu obat-obatan, perlu apa, mari kita bantu petani. Karena tidak ada daya petani,” ujar Syamsir Rahman, Kepala DPKP Kalimantan Selatan.
Sementara itu, Plt. Dirjen Lahan dan Irigasi Kementerian Pertanian RI, Husnain, turut mengapresiasi program Bela Tani yang diluncurkan oleh Bupati Tabalong. Program ini menurutnya memungkinkan petani menjual gabah dengan harga jauh di atas rata-rata nasional. Husnain juga menilai program ini baru pertama kali ia lihat di Indonesia.
“Sekarang Bulog aja harganya Rp6.500, tapi Pak Bupati ada program Bela Tani, harganya bisa lebih ya, Pak, di atas Rp7.500 ya, Pak Bupati. Ini program paling hebat di Indonesia, Pak Kadis. Saya belum pernah melihat yang bisa membeli gabah petani dengan harga setinggi itu. Dulu ada program di Sragen, Jawa Tengah padi organik. Siapa yang mau nanam padi organik dibeli oleh Pemda, tapi itu naik turun. Tapi kalau di sini, Pak Bupati menjamin. Itu hebat sekali, Pak Bupati,” ujar Husnain, Plt. Dirjen Lahan dan Irigasi Kementerian Pertanian RI.
Panen serentak turut dihadiri jajaran Forkopimda, dunia usaha, perbankan, instansi terkait, hingga para camat dan Forkopimca yang hadir di seluruh kecamatan melalui Zoom.
(Muhammad Ariadi, TV Tabalong)
