Home Tabalong Hari Ini Pasca Pemilu di Tabalong, 1 Petugas KPPS Meninggal Dunia dan 3 Petugas Dirawat

Pasca Pemilu di Tabalong, 1 Petugas KPPS Meninggal Dunia dan 3 Petugas Dirawat

by Muhammad Rais

Satu orang petugas KPPS di wilayah Kecamatan Murung Pudak meninggal dunia 3 hari setelah proses perhitungan suara di TPS. KPU Tabalong menyatakan penyebab meninggal dunia masih ditelusuri, mengingat keluarga yang bersangkutan masih dalam suasana duka dan menunggu hasil pemeriksaan medis.

Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Tabalong, Ardiansyah, saat ditemui pada Senin, 19 Februari 2024, di ruang kerjanya. Ia mengatakan petugas KPPS meninggal dunia berinisial RI, seorang pelajar berusia 17 tahun yang bertugas di TPS 24 RT 13 Pembataan, komplek Permata Hijau.

Ardi memaparkan kejadian bermula sehari setelah perhitungan suara di TPS, yaitu Jumat, 16 Februari 2024. Sore hari sepulang sekolah, RI dikabarkan jatuh pingsan di kamar mandi, kemudian dilarikan ke RSUD Haji Badaruddin Kasim Maburai. Dia dinyatakan meninggal dunia keesokan paginya, Minggu, 18 Februari 2024, dan dibawa ke Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, untuk dimakamkan.

Ardi menuturkan, mengingat kemarin keluarga yang bersangkutan masih dalam suasana duka, maka tim KPU akan menemui pihak keluarga korban dalam waktu dekat untuk memastikan kevalidan informasi tersebut. KPU juga menelusuri penyebab meninggal dunia petugas KPPS di RSUD HBK Maburai.

“Nah karena ada hasil pemeriksaan medis terkait dengan apakah karena faktor kelelahan atau ada faktor-faktor lain juga yang menyebabkan meninggal,” ujar Ardiansyah, Ketua KPU Tabalong.

Selain 1 petugas KPPS meninggal dunia, KPU Tabalong juga menyatakan 3 petugas pemilu sempat mengalami sakit setelah perhitungan suara di TPS, yaitu 2 KPPS di wilayah Kecamatan Murung Pudak dan Bintang Ara, serta 1 PPK Tanjung. Ketiga petugas tersebut kini sudah sembuh pasca perawatan di rumah sakit.

Sebagai informasi tambahan, KPU Tabalong berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan kesehatan terhadap seluruh petugas pemilu dengan melakukan pemantauan selama tahap perhitungan suara, serta berkoordinasi dan bekerjasama dengan Dinkes Tabalong. Satu mobil ambulance disiapkan di masing-masing kecamatan untuk mengantisipasi petugas pemilu mengalami sakit dan kelelahan.

(Alfi Syahrin, TV Tabalong)

Related Posts

Leave a Comment