Hanya sehari setelah perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, suasana di Pasar Tanjung, Kelurahan Tanjung, berubah drastis. Jika biasanya ramai dengan hiruk-pikuk transaksi jual beli, kali ini pasar tampak lengang. Banyak pedagang memilih belum berjualan, sementara pembeli pun masih menikmati libur Lebaran. Namun, di tengah sepinya aktivitas, lonjakan harga bahan pangan justru mencolok, mulai dari sayuran hingga ayam potong.
Aktivitas jual beli di Pasar Tanjung, Kelurahan Tanjung, terpantau sepi satu hari pasca Lebaran Idul Adha 1446 Hijriah, atau tepatnya pada 7 Juni 2025. Sepinya aktivitas jual beli di pasar ini lantaran banyak pedagang tutup, belum berjualan seperti biasa. Jumlah pembeli juga terbatas karena masih dalam suasana libur Lebaran.
Hal ini membuat harga bahan pangan yang dijual di pasar ini melonjak tajam, terutama harga sayuran. Seperti sawi yang biasa dijual seharga Rp2.000 per ikat, kini menjadi Rp5.000 per ikat. Tomat dari Rp20.000 per kilogram kini menjadi Rp25.000 per kilogram. Cabai tiung yang harganya biasanya di kisaran Rp35.000, kini dihargai Rp40.000 sampai Rp50.000 per kilogram. Daun bawang kini dihargai Rp55.000 per kilogram, padahal biasanya di harga Rp35.000 hingga Rp40.000 per kilogram. Kenaikan juga terjadi pada ayam ras potong, yang biasanya dijual sekitar Rp40.000 per ekor, kini naik menjadi Rp65.000 per ekor.
Salah seorang pedagang, Ainur, mengakui bahwa kenaikan harga memang biasa terjadi di momen hari besar seperti Hari Raya Idul Adha sekarang ini. Di mana sebelum Lebaran, kenaikan harga terjadi lantaran tingginya permintaan, sedangkan setelah Lebaran, pasokan menurun.
“Lebaran pasti naik, nggak ada orang panen, kan masih suasana Lebaran,” ujar Ainur, pedagang.
Ainur memprediksi kenaikan harga akan berlangsung hingga tiga hari ke depan, menunggu pasokan dari distributor kembali normal.
(Nova Arianti / TV Tabalong)
