Pemerintah Kabupaten Tabalong akan mulai melakukan revitalisasi Pasar Kapar pada tahun 2024 ini. Revitalisasi pasar bertujuan mengatasi permasalahan lalu lintas dan meningkatkan kesempatan usaha pedagang.
Beginilah kondisi Pasar Kapar, Kecamatan Murung Pudak, terpantau pada Senin, 1 April 2024. Nampak Pasar Kapar ini dipisahkan oleh jalan raya, yang menjadi perlintasan bagi masyarakat Tabalong dari Jembatan Hikun, Kecamatan Tanjung, ke arah Desa Kapar, Pasar Lama, dan komplek Pertamina, Kecamatan Murung Pudak, maupun ke arah sebaliknya.
Jalan raya yang membelah Pasar Kapar menyebabkan kemacetan ketika hari pasar, yakni hari Minggu, dan masyarakat pun sering mengeluhkan permasalahan ini. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Tabalong merencanakan revitalisasi Pasar Kapar sejak tahun 2021 untuk menata ulang pasar menjadi satu wadah dan memindahkan jalan di tengah pasar ke kanan-kiri sehingga memutari pasar.
Kepala Bidang Pengembangan dan Pengendalian Sarana Perdagangan, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Tabalong, Eko Fiftadi yang ditemui pada Kamis, 4 April 2024, mengatakan melihat perkembangan zaman sekarang yang serba modern dan banyak persaingan, revitalisasi pasar diperlukan agar tata letak bangunan diatur ulang.
Pasar Kapar akan dijadikan satu bangunan semi modern dengan konsep terbuka sehingga masyarakat dapat melihat langsung jenis komoditi yang dijual. Lebih lanjut, Eko menjelaskan bahwa kecenderungan masyarakat ingin cepat dan mudah berbelanja, sehingga nantinya posisi pedagang atau toko berada di sisi jalan.
Diharapkan dengan penataan ulang pasar ini, para pedagang memperoleh kesempatan usaha lebih besar.
“Selain mencoba mengatasi permasalahan terkait lalu lintasnya, kita juga mencoba menata dan mengharapkan kedepan pasar ini bisa berfungsi dengan baik, atau semuanya berfungsi termasuk toko, sehingga meningkatkan perekonomian bagi masyarakat,” ujar Eko Fiftadi, Kabid Pengembangan & Pengendalian Sarana Perdagangan DKUKMPP Tabalong.
Berdasarkan perencanaan tahun 2021, revitalisasi Pasar Kapar memerlukan total anggaran 25 miliar rupiah. Eko tidak menampik rencana anggaran dapat berubah tergantung kondisi di lapangan. Untuk tahun ini, pagu anggaran yang disiapkan 12 miliar rupiah, dan pengerjaan fisik dijadwalkan mulai pertengahan April 2024 atau setelah Lebaran Idul Fitri.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)