Aplikasi SIMPAN BROWNIES atau Sistem Informasi Kearsipan Browsing Arsip Dinamis dan Statis disambut baik oleh organisasi perangkat daerah di Pemkab Tabalong karena dinilai memudahkan pencarian arsip sekaligus menjamin keamanannya. Ke depannya, aplikasi ini pun diharapkan dapat memiliki fitur yang lebih lengkap untuk memudahkan penggunanya.
Hal tersebut dirasakan oleh Kabag Umum dan Kepegawaian BPKAD Tabalong, Akhmat Husaini, saat diwawancarai usai mengikuti kegiatan bimbingan teknis (bimtek) aplikasi SIMPAN BROWNIES yang dilaksanakan di Aula Depo Arsip pada 30 Juli 2025.
Akhmat Husaini menjelaskan bahwa aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Browsing Arsip Dinamis dan Statis atau SIMPAN BROWNIES sangat dibutuhkan BPKAD. Pasalnya, pihaknya merupakan salah satu pencipta arsip terbanyak di lingkup Pemerintah Kabupaten Tabalong, terlebih setiap harinya mereka selalu mencetak arsip penting berupa Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
Keberadaan aplikasi ini dinilai dapat memudahkan pihaknya dalam menata ataupun mencari arsip yang diperlukan, tanpa harus mencari secara manual dengan memilah lembar per lembar.
“Kami di BPKAD sangat membutuhkan sistem informasi ini, karena sebagaimana diketahui BPKAD Kabupaten Tabalong merupakan salah satu produsen arsip terbesar, mungkin se-Kabupaten Tabalong. Setiap hari ada banyak arsip terkait SP2D yang kami terbitkan. Dengan adanya aplikasi ini, tentu sangat mendukung kami. Semoga ke depannya dapat semakin mempermudah pekerjaan, terutama terkait pencarian maupun pendataan arsip yang sudah kami keluarkan,” ujar Akhmat Husaini, Kabag Umpeg BPKAD Tabalong.
Akhmat Husaini pun berharap agar ke depannya aplikasi SIMPAN BROWNIES dapat lebih berkembang dan memiliki fitur yang jauh lebih lengkap, sehingga semakin memudahkan penyimpanan sekaligus pengelolaan arsip di masing-masing SKPD.
Menanggapi hal ini, Direktur PT Mahakarya Inovasi Bangsa, Rahmad Hidayat, menjelaskan bahwa dari bimtek yang berlangsung, terdapat sejumlah saran dan juga masukan dari para peserta terkait dengan kelengkapan fitur yang ada di aplikasi SIMPAN BROWNIES. Hal ini pun akan menjadi dasar bagi pihaknya untuk melakukan penyempurnaan terhadap berbagai fitur aplikasi tersebut ke depannya.
“Tadi karena kita sudah masuk ke teknis dalam bimtek—sudah input data dan lain sebagainya—maka tadi muncul beberapa masukan terkait penambahan fitur. Misalnya, fitur peminjaman, alih media yang belum kami cover, dan konfigurasi lainnya. Saat ini aplikasi masih mencakup arsip statis dan dinamis,” ujar Rahmad Hidayat, Direktur PT Mahakarya Inovasi Bangsa.
Diketahui, aplikasi SIMPAN BROWNIES sendiri telah melalui berbagai tahapan pengenalan, seperti sosialisasi hingga bimtek. Aplikasi ini juga rencananya akan resmi diluncurkan pada awal Agustus 2025 mendatang.
(Maria Ulfah/TV Tabalong)
