DPRD Tabalong mengingatkan pentingnya peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabalong sebagai SKPD pengampu dalam penanggulangan karhutla dan kekeringan. DPRD juga mengingatkan BPBD Tabalong untuk selalu bersiap siaga dan menjaga koordinasi dengan pihak terkait dalam upaya penanggulangan karhutla dan kekeringan di Tabalong.
Berdasarkan perkiraan BMKG, puncak musim kemarau di Kabupaten Tabalong diprediksi terjadi pada Agustus hingga Oktober 2025. Tabalong saat ini diketahui telah berstatus siaga bencana karhutla dan kekeringan. Hal inilah yang mendasari dimulainya kesiapsiagaan pemerintah terhadap penanggulangan karhutla, yang ditandai dengan apel pada 20 Agustus 2025.
Apel ini turut dihadiri Forkopimda, termasuk Wakil Ketua DPRD Tabalong, Mustafa. Ia meminta SKPD pengampu, dalam hal ini BPBD Tabalong, untuk selalu bersiaga agar potensi karhutla dan kekeringan dapat diatasi dengan baik.
“Terkait dengan pengampu, untuk BPBD ini kami harapkan tetap siaga untuk menangani kebakaran. Bentuk kerja sama dan sinergitas ini sangat baik antara BPBD dengan masyarakat, serta SKPD-SKPD terkait, sehingga bisa saling membantu,” ujar Mustafa, Wakil Ketua I DPRD Tabalong.
Mustafa mengingatkan penanggulangan karhutla menjadi tanggung jawab banyak pihak, namun BPBD dinilai sebagai ujung tombak dalam hal ini. Ia berharap dengan kesiapsiagaan semua pihak, khususnya BPBD, kasus karhutla dan kekeringan di Tabalong dapat dicegah.
(Gazali Rahman/TV Tabalong)