Upaya menumbuhkan budaya literasi sejak usia dini kembali digalakkan di Kabupaten Tabalong melalui Lokakarya Nyalakan Literasi PAUD. Puluhan guru dari tiga kabupaten mengikuti pelatihan lokakarya tersebut yang digagas PT Saptaindra Sejati bersama Yayasan Amanah Bangun Negeri.
Hari pertama Lokakarya Nyalakan Literasi PAUD berlangsung di Gedung Tepa SMKN 1 Murung Pudak pada 19 Agustus 2025. Kegiatan bertema “Cerita Inspirasi Anak 2025” ini diikuti 55 guru PAUD dari Kabupaten Tabalong, Balangan, serta Barito Timur.
Lokakarya ini berlangsung selama empat hari, dari 19 hingga 22 Agustus. Lokakarya diperuntukkan bagi guru PAUD selama dua hari, dan guru SD dua hari. Kegiatan ini turut menggandeng Yayasan Cahaya Astra Literatus, penerbit majalah Cahaya Inspirasi Anak.
Perwakilan PT Saptaindra Sejati, Novi Humaira, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran para guru, khususnya dari pendidikan dasar, dalam menumbuhkan budaya literasi anak usia dini. Kegiatan ini juga merupakan salah satu program unggulan yang dimiliki PT Saptaindra Sejati.
“Kegiatan ini sangat penting dan merupakan salah satu program unggulan kami, karena menyasar tingkat anak-anak terkait literasi. Literasi sendiri kita tahu ada membaca, menulis, hal-hal seperti itu yang jadi sorotan kami dari pihak perusahaan. Selama ini anak-anak sering terpapar gadget sehingga mereka kurang menyukai membaca. Hal itu yang menjadi sorotan kami mengapa program ini terlaksana,” ujar Novi Humaira, Perwakilan PT Saptaindra Sejati.
Koordinator Hak Baca Anak Majalah CIA, Lyna, menyampaikan rangkaian literasi akan terus berlanjut hingga November 2025. Agenda tersebut mencakup workshop lanjutan, proyek literasi di sekolah, hingga Festival Literasi SIS sebagai puncak kegiatan di Tabalong. Pada festival literasi akan diisi dengan beragam lomba literasi, pameran karya PAUD, hingga penampilan dari para siswa di tiga kabupaten tersebut. Para guru dan murid terbaik nantinya juga akan berkesempatan mengikuti CIA Fest yang akan dilangsungkan di Jakarta.
“Dengan kegiatan literasi yang didukung PT SIS ini, kita akan bisa meningkatkan kompetensi literasi di daerah ini. Literasi adalah pondasi untuk memenuhi semua potensi, baik dari diri maupun dari lingkungan. Jadi literasi tentunya adalah hal yang perlu menjadi perhatian dari kita semua, terutama di daerah-daerah seperti ini. Harapannya tentu semoga kegiatan ini bermanfaat dan bisa memberikan dampak nyata terhadap semua pesertanya,” ujar Lyna, Koordinator Hak Baca Anak Majalah CIA.
Melalui kegiatan ini, literasi diharapkan tidak hanya membiasakan anak untuk membaca, tetapi juga memahami makna dan mengolahnya dalam kehidupan. Sebuah langkah nyata untuk membangun generasi yang kreatif dan berdaya saing sejak dini.
(Muhammad Ariadi/TV Tabalong)