Pemerintah Kabupaten Tabalong terus menyalurkan bantuan biaya bagi pendamping pasien rawat inap kelas 3 di RSUD Haji Badaruddin Kasim Maburai dan di 3 puskesmas. Hingga saat ini, lebih dari Rp100 juta telah disalurkan Pemkab Tabalong untuk membantu penunggu pasien rawat inap.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Tabalong, Husin Ansari, pada Kamis, 17 Juli 2025. Husin menyampaikan, sampai saat ini, dari total anggaran Rp1,7 miliar, sebanyak Rp20.600.000 telah tersalurkan kepada pendamping pasien rawat inap yang ada di Puskesmas Kelua, Muara Uya, dan Puskesmas Haruai.
Sedangkan untuk di Rumah Sakit Haji Badaruddin Kasim Maburai, dari total anggaran Rp3,75 miliar, kini telah tersalurkan sebesar Rp113 juta kepada pendamping pasien rawat inap.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Tabalong, Husin Ansari, menjelaskan bantuan diberikan sebesar Rp100.000 per hari, dengan maksimal rawat inap selama 5 hari. Untuk mendapatkan bantuan tersebut, pasien di puskesmas harus masuk dalam BPJS tanggungan pemerintah daerah, dan untuk di rumah sakit harus terdaftar di BPJS kelas 3.
“Pasien untuk di puskesmas harus masuk di BPJS yang menjadi tanggungan pemerintah, PBPU. Nah, itu untuk yang di puskesmas, jadi di puskesmas itu kelas 3 semuanya untuk yang rawat inap.
Nah, sedangkan untuk yang di rumah sakit itu di kelas 3 semua. Itu diberikan Rp100.000 satu hari, selama lima hari. Jadi, setiap pasien BPJS yang kelas 3 itu akan mendapatkan biaya pendamping pasien.” ujar Husin Ansari, Plt Kepala Dinas Kesehatan Tabalong.
Husin menambahkan, bantuan ini merupakan bagian dari program prioritas Bupati Tabalong, yaitu Tabalong Pasti Sehat. Dengan bantuan ini, diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang meninggalkan pekerjaan mereka demi mendampingi keluarga yang dirawat di rumah sakit maupun puskesmas.
(Nova Arianti / TV Tabalong)
