Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tabalong mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu waspada saat bermain atau beraktivitas di aliran air. Hal ini seiring dengan maraknya kasus orang tenggelam yang terjadi beberapa waktu terakhir.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabalong, sejak 1 minggu terakhir tercatat sebanyak 6 orang meninggal dunia akibat tenggelam.
Dua bocah perempuan tewas tenggelam di area persawahan Desa Sei Pimping Kecamatan Tanjung pada Kamis, 4 Januari 2024.
Seorang remaja tenggelam di Sungai Tabalong RT 4 Desa Kitang Kecamatan Tanjung pada Jumat, 5 Januari 2024, dan 3 orang pemancing tewas tenggelam di kolam buatan komplek Linda Regency 8 Kelurahan Mabuun Kecamatan Murung Pudak pada Sabtu, 6 Januari 2024.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Tabalong, Haris Fakhrozi, saat ditemui di halaman Pendopo Bersinar Pembataan pada Senin, 8 Januari 2024, menghimbau agar masyarakat dapat berhati-hati jika beraktivitas di area sungai.
Selain itu, ia juga mengharapkan agar orang tua dapat melakukan pendampingan dan pengawasan jika anaknya sedang bermain di air.
“Kami mohon kepada masyarakat bapak ibu sekalian agar waspada terkait gejala air naik, kemudian kalau mendekati air atau bermain di dekat air, kami mohon supaya diperhatikan kondisi airnya, kemudian kami himbau kepada orang tua agar menjaga dan memperhatikan anaknya kalau mendekati air dalam hal ini sungai. Nah kepada orang tua yang melakukan kegiatan di air pastikan diri bapak dan ibu sekalian bisa berenang dulu karena kalau orang tua ini sulit kalau misalnya terjadi. Kemudian perhatikan daerah-daerah yang rawan sekali, rawan longsor dan rawan banjir.” ujar Haris Fakhrozi, Kepala Pelaksana BPBD Tabalong.
Haris menambahkan, apabila masyarakat menemukan atau mengalami keadaan darurat berupa pertolongan, evakuasi, dan penyelamatan, dapat langsung menghubungi BPBD Tabalong ke nomor telepon 0822-1010-7129.
(Maria Ulfah, TV Tabalong)