Dinas Kesehatan Tabalong mengklasifikasikan 10 penyakit tidak menular yang paling banyak diderita oleh jemaah haji Tabalong tahun 2025. Adapun penyakit yang paling banyak diderita para jemaah adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Dari hasil tes kesehatan yang dilakukan Dinas Kesehatan Tabalong terhadap 520 orang jemaah haji, termasuk cadangan, terdapat 10 penyakit yang banyak diderita jemaah haji Tabalong tahun 2025.
Penyakit tertinggi pertama diduduki oleh hipertensi, yang diderita 214 orang jemaah. Disusul kolesterol yang diderita 212 orang, diabetes 49 orang, obesitas 44 orang, penyakit jantung 24 orang, infeksi saluran kemih (ISK) sebanyak 16 orang, anemia 15 orang, gastritis 16 orang, katarak 9 orang, dan dispepsia sebanyak 8 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tabalong, Muhammad Aris, mengatakan bahwa jemaah haji yang sudah dinyatakan istitha’ah namun sewaktu-waktu mengalami sakit yang memperparah kesehatannya, maka pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kemenag Tabalong.
“Kalau muncul sakitnya tetapi sakit itu bisa ditangani oleh dokter dan tidak menjadi syarat tidak istitha’ah, maka tetap diberangkatkan. Tetapi kalau ada penyakit yang bisa menggugurkan istitha’ah, baru kita adakan berita acara pemeriksaan ulang. Namun, pada umumnya, kalau kondisi sakit sangat tidak memungkinkan, baru kita berkomunikasi dengan Kemenag terkait keberangkatan jemaah haji,” ujar Muhammad Aris, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Tabalong.
Aris mengimbau kepada seluruh jemaah haji yang terindikasi menderita penyakit tidak menular untuk mengikuti saran dokter dan rutin mengonsumsi obat sesuai anjuran, sehingga penyakit tersebut dapat dikendalikan dan mereka tetap bisa memenuhi syarat untuk menunaikan ibadah haji.
(Nova Arianti/TV Tabalong)
