Beberapa hari terakhir, harga bawang merah di pasaran melambung tinggi, bahkan sampai di harga Rp80.000 per kilogram. Melihat situasi tersebut, Pemerintah Kabupaten Tabalong menggelar operasi pasar dengan menjual bawang merah dengan harga lebih murah.
Harga komoditas bawang merah di Kabupaten Tabalong mengalami lonjakan cukup tinggi. Biasanya, bawang merah berkisar di harga Rp40.000 per kilogram, namun dalam beberapa hari terakhir harga melonjak dua kali lipat, yakni menjadi Rp80.000 per kilogram.
Melihat kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Tabalong menggelar operasi pasar bawang merah pada Selasa, 17 Juni 2025, yang berlokasi di halaman Plaza Umaiyah, Tanjung. Dalam operasi pasar ini, bawang merah dijual dengan harga lebih murah, yakni Rp50.000 per kilogram.
Operasi pasar ini ditinjau langsung oleh Wakil Bupati Tabalong, Muhammad Taufani Alkaf. Ia menyebut, dengan adanya operasi pasar ini diharapkan dapat mempengaruhi harga bawang merah di pasaran, sehingga harga segera berangsur normal.
“Hari ini Pemerintah Kabupaten Tabalong melakukan operasi pasar, di mana saat ini komoditas minyak goreng dan bawang merah mengalami kenaikan. Untuk menurunkan harga tersebut, kita melakukan operasi pasar. Dari harga pasaran antara Rp75.000 sampai Rp80.000, kita jual di sini harga satu kilonya Rp50.000. Harga minyak gorengnya seharga Rp15.500 per liter. Kurang lebih ada sekitar 200 kilo kita siapkan. Mudah-mudahan dengan adanya operasi pasar ini, harga bawang merah dan minyak goreng pun semakin turun,” ujar Habib Muhammad Taufani Alkaf, Wakil Bupati Tabalong.
Selain itu, di operasi pasar ini, Pemerintah Tabalong juga menjual minyak goreng merek Minyak Kita. Pasalnya, di pasaran ditemukan minyak goreng merek tersebut dijual di harga Rp17.000 hingga Rp18.000 per liter, melebihi HET. Namun di sini dijual seharga Rp15.500 per liter.
Dalam operasi pasar ini, pemerintah menyiapkan 200 kilogram bawang merah dan 1.200 liter minyak goreng Minyak Kita. Selain itu, bawang putih juga turut dijual di operasi pasar ini. Langkah ini diharapkan dapat mengendalikan inflasi di Kabupaten Tabalong.
(Nova Arianti / TV Tabalong)