Festival Tanglong ke-11 di Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, kembali digelar sebagai ajang pelestarian budaya dan nilai-nilai Islam. Acara tahunan tersebut mendapat apresiasi dari Bupati Tabalong, Muhammad Noor Rifani, yang menekankan pentingnya Festival Tanglong sebagai simbol kreativitas dan kebersamaan masyarakat.
Festival Tanglong merupakan agenda tahunan yang menjadi tradisi masyarakat Tabalong, khususnya di Kecamatan Kelua. Tahun ini, sebanyak 28 peserta turut serta dalam pawai tanglong dengan berbagai kreasi dan hiasan yang memancarkan nilai-nilai keislaman.
Bupati Tabalong, Muhammad Noor Rifani, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta dan panitia yang telah berkontribusi dalam mensukseskan acara ini. Ia menegaskan bahwa Festival Tanglong bukan sekadar ajang kompetisi, namun juga menjadi sarana untuk memperkuat persatuan dan melanjutkan warisan budaya yang sudah ada.
Dalam kesempatan ini, bupati menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kegiatan yang bernilai religius dan budaya. Ia juga berharap Festival Tanglong ke depannya dapat diselenggarakan dengan lebih meriah dan menjadi kegiatan yang terus berkembang di masa mendatang.
“Festival Tanglong jadi wadah untuk mengekspresikan seni dan budaya yang sarat dengan nilai-nilai Islam. Kreativitas dalam menghias tanglong serta antusiasme dalam pawai menjadi cerminan kecintaan kita terhadap nilai-nilai keislaman dan budaya daerah kita. Hal ini juga menjadi simbol kebersamaan, kreativitas, dan pelestarian budaya masyarakat Tabalong,” ujar Muhammad Noor Rifani, Bupati Tabalong.
Agenda tahun ini diikuti oleh peserta dari berbagai wilayah di Kabupaten Tabalong, termasuk dari Kabupaten Hulu Sungai Utara. Dengan rincian, 26 peserta berasal dari berbagai kecamatan di Tabalong dan dua peserta dari Kabupaten Hulu Sungai Utara.
(Muhammad Khairillah/TV Tabalong)