Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tabalong (DKUKMPP) siap memfasilitasi komunitas pelaku UMKM Sarleta untuk mendapatkan sertifikasi sebagai trainer atau Training of Trainer (TOT). Terlebih, hal tersebut sejalan dengan salah satu prioritas Bupati dan Wakil Bupati Tabalong periode 2025–2030, yakni mencetak 15.000 tenaga terampil.
Hal tersebut disampaikan Kepala Diskop UKM Perindag Tabalong, Syam’ani, yang diwawancara usai rapat dengar pendapat antara komunitas pelaku UMKM Sarleta dengan Komisi II DPRD Tabalong dan Diskop UKM Perindag Tabalong.
Syam’ani mengatakan bahwa pihaknya berupaya untuk mengakomodasi kegiatan Training of Trainer (TOT) di anggaran perubahan 2025 untuk anggota Sarleta, agar mereka dapat memiliki sertifikasi sebagai seorang pelatih atau trainer. Terlebih, komunitas Sarleta dan komunitas UMKM lainnya turut membantu Pemkab Tabalong dalam membina dan memberikan pelatihan untuk memajukan UMKM di Tabalong.
“Selain komunitas Sarleta, juga ada komunitas-komunitas lain yang turut berkiprah dalam pembinaan dan pelatihan UMKM kita. Kami sendiri, pihak dinas, menyampaikan terima kasih dan apresiasi karena untuk melakukan kegiatan-kegiatan pendampingan, pembinaan, dan pelatihan UMKM ini tidak bisa dilaksanakan sendiri. Perlu kolaborasi dengan pihak lain yang mempunyai kepentingan yang sama untuk memajukan UMKM,” ujar Syam’ani, Kepala DKUKMPP Tabalong.
Menyikapi keinginan Sarleta lainnya, yakni studi tiru, Syam’ani menuturkan bahwa pihaknya tidak bisa mengakomodasi hal tersebut lantaran adanya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 mengenai efisiensi anggaran.
(Nova Arianti/TV Tabalong)
