Home Kesehatan Dinkes Tabalong Adopsi Indeks FGT-S: Perkuat Strategi Penanganan Stunting dari Hulu

Dinkes Tabalong Adopsi Indeks FGT-S: Perkuat Strategi Penanganan Stunting dari Hulu

by iin hendriyani

Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong mendatangkan Narasumber dari BPS Kalsel, untuk menyampaikan materi Indeks FGT-S atau Foster Greer Thorbecke Stunting dalam kegiatan Rembuk Stunting, yang digelar Dinas Kesehatan Tabalong pada 24 November 2025. Materi tersebut jadi bahan evaluasi, agar penanganan Stunting dapat dilakukan dari Hulu Permasalahan,

Inovator Badan Pusat Statistik Kalsel, Ahmadi Murjani, mensosialisasikan Indeks FGT-S atau Foster Greer Thorbecke Stunting, dalam Rembuk Stunting yang digelar Dinkes Tabalong. Inovasi Indeks FGT-S digunakan untuk menganalisis dan memprioritaskan penanganan Stunting di suatu Wilayah.

Kelebihannya terletak pada kemampuan aplikasi ini memberikan gambaran yang lebih komprehensif dibandingkan hanya menggunakan angka prevalensi biasa. Selain itu Indeks FGT-S tidak hanya mengukur jumlah kasus (Prevalensi), tetapi juga mengukur aspek kedalaman seperti seberapa jauh status Gizi Anak yang berada di bawah standar, serta keparahan stunting di suatu Wilayah.

 “Kita harapkan Teman-teman di lapangan ya mendukung adanya inovasi ini ya kita kenal selama ini inovasi kita berarahkan ke hilirnya ya. Nah kali ini Indeks FGT-S ini menyasar di bagian hulunya ya. Harapannya di perencanaan maupun di penargetan Stunting akan lebih bagus seperti itu.” Ujar Ahmad Murjani, Narasumber.

Data yang dihasilkan FGT-S dapat menjadi gambaran agar Tim penanganan Stunting bisa mengambil kebijakan tepat. Kegiatan Rembuk Stunting sendiri dihadiri peserta dari berbagai kalangan, dari Pemerintah Kecamatan, Puskesmas, Kader, Organisasi Himpaudi, hingga Perwakilan Perusahaan Swasta.

(MARIA ULFAH, TV TABALONG)

You may also like

Leave a Comment