Home Kesehatan Desa Bersinar Jadi Strategi Utama BNNK Tabalong Wujudkan Lingkungan Aman dari Narkoba

Desa Bersinar Jadi Strategi Utama BNNK Tabalong Wujudkan Lingkungan Aman dari Narkoba

by iin hendriyani

Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tabalong memfokuskan strategi pemberantasan narkoba dengan memperluas program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) di wilayah-wilayah rawan, termasuk daerah perbatasan. Langkah ini dinilai menjadi kunci yang efektif menciptakan lingkungan aman dari narkoba.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Tabalong, AKBP Muhammad Tukiman, usai membuka Workshop Penggiat P4GN pada 13 Agustus 2025 di Emerald Meeting Room, Kompleks Permata Indah.

AKBP Tukiman menjelaskan, posisi geografis Kabupaten Tabalong yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah menjadikannya jalur strategis sekaligus rawan bagi peredaran narkoba. Sehingga melalui program Desa Bersinar ini diharapkan dapat menjadi benteng pencegahan narkoba dan menjadi contoh bagi wilayah lain dalam pencegahan narkoba.

Program Desa Bersinar ini tidak hanya mengandalkan aparat desa, tetapi juga melibatkan seluruh masyarakat. Hingga pertengahan tahun 2025, BNNK Tabalong telah membentuk 16 Desa Bersinar yang aktif mengadakan sosialisasi, edukasi, dan kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk melawan narkotika.

“Nah, dampak yang bagaimana untuk Desa Bersinar sudah kita rasakan. Sampai saat ini hampir 16 desa yang sudah kita bentuk untuk Desa Bersinar. Nah, ini sangat aktif bagaimana menjadi desa mandiri, upaya melakukan pencegahan terhadap apa, maksudnya narkotika. Nah, ini juga mengedukasi dengan pelibatan dari PKK, kemudian dari bidang pendidikan, untuk bisa melakukan upaya pencegahan di lingkungan yang ada sehingga desa itu betul-betul memang bisa mandiri dan Desa Bersinar untuk mencegah penyalahgunaan narkotika,” ujar AKBP M. Tukiman, Kepala BNNK Tabalong.

AKBP Tukiman menambahkan, pencegahan tetap menjadi prioritas utama dibandingkan penindakan. Namun bagi korban penyalahgunaan narkoba yang bukan bagian dari jaringan peredaran, BNN mengupayakan rehabilitasi agar mereka dapat kembali pulih dan diterima masyarakat.

Berdasarkan data BNNK Tabalong, hingga pertengahan tahun 2025 BNNK Tabalong telah mencatatkan sebanyak 26 korban penyalahgunaan narkotika yang direhabilitasi. Dari total 26 kasus yang ditangani, sebanyak 16 korban telah berhasil dipulihkan dan kembali beraktivitas normal.

(Dano Nafarin / TV Tabalong)

You may also like

Leave a Comment