Salah satu program prioritas Bupati Tabalong tahun 2025–2030 yang sudah berjalan adalah Satu Desa Satu WiFi untuk mendukung akses digital masyarakat. Pemkab Tabalong menjamin fasilitas akses internet gratis tidak akan disalahgunakan.
Bupati Tabalong, Muhammad Noor Rifani, menegaskan bahwa program Satu Desa Satu WiFi yang diinisiasi Pemkab Tabalong akan dikelola dengan pengawasan ketat. Hal itu disampaikannya usai menyerahkan bantuan dalam kegiatan silaturahmi dan buka bersama di Pondok Pesantren Khairul Waritsin, Desa Nawin, Kecamatan Haruai, pada 10 Maret 2025.
Menurut Haji Fani, WiFi desa tidak akan beroperasi selama 24 jam. Akses internet dibatasi dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 10 malam. Penempatan WiFi juga dilakukan di ruang terbuka hijau yang dilengkapi fasilitas perpustakaan digital dan diawasi melalui kamera CCTV.
Haji Fani menjelaskan, program ini bertujuan mendukung pendidikan berbasis digital, menjadi wadah literasi, serta mendorong digitalisasi ekonomi bagi masyarakat.
“Jadi aman. Jadi WiFi ini ada orang nakuni, berbahaya itu kena jah, bisa dimanfaatkan orang lain ataupun macam-macam. Ini sudah dari tim teknis kami, sudah mengamankan. Pinjol kada kawa di situ, judi online kada kawa, situs-situs pornografi kada kawa jua,” ujar Muhammad Noor Rifani, Bupati Tabalong.
Bupati Tabalong berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui transformasi digital.
Muhammad Kharillah – TV Tabalong
