Di Tengah meningkatnya antrian Pembelian BBM di sejumlah SPBU di Kabupaten Tabalong, Pemerintah Kabupaten Tabalong mengimbau Masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan Panic Buying.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Tabalong, Muhammad Noor Rifani yang diwawancarai usai Rapat Koordinasi bersama PT Pertamina dan Pengusaha SPBU Se Kabuapten Tabalong, pada Kamis 20 November 2025, di Kantor Bupati.
Bupati Noor Rifani menuturkan, lonjakan antrian terjadi bukan karena kelangkaan BBM jenis Pertamax. Melainkan akibat peralihan besar-besaran pengguna Pertalite ke Pertamax setelah beredar Isu Pertalite yang merusak Mesin Kendaraan.
Bupati Noor Rifani mengatakan, hasil pengecekan yang dilakukan oleh PT Pertamina di SPBU, Pertalite sudah di uji dan tidak ada masalah, sehingga aman untuk digunakan.
Terkait Supply BBM jenis Pertamax yang dinilai belum cukup memenuhi kebutuhan, dari Rapat ini disampaikan bahwa pihak Pertamina siap menambah Suplai BBM Pertamax ke Daerah, lantaran Pertamax merupakan BBM Non Subsidi sehingga pendistribusiannya tak dibatasi.
“ya saya kira dari hasil rapat tadi bahwasannya sebenarnya untuk pertamax itu sendiri sebenarnya pertamina siap saja menyupplytapi karena ini bersamaan peralihan dari pertalite tadi ke pertamax sehingga memberikan antrian itu yang pertama, artinya kita tidak perlu khawatir.”Ujar Muhammad Noor Rifani Bupati Tabalong.
Bupati Noor rifani pun berpesan kepada para pelangsir atau pedagang eceran untuk tidak menaikan harga BBM jenis Pertamax terlalu besar. Kondisi sekarang terjadi karena Hukum Pasar, dimana Supply berkurang dan demand yang banyak sehingga sehingga harga ditinggikan.
(DANO NAFARIN, TV TABALONG,)
