PT BPR Tabalong Bersinar melaporkan hasil evaluasi kinerja tahun 2024 ke DPRD Tabalong. Dalam laporan tersebut disampaikan, dividen yang diberikan ke Pemkab Tabalong sekitar 770 juta rupiah.
Komisi Dua DPRD Tabalong melaksanakan rapat kerja dengan PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tabalong Bersinar pada Senin, 21 April 2025, di Sekretariat DPRD Tabalong, Mabuun, Kecamatan Murung Pudak. Rapat kerja ini merupakan tindak lanjut pembahasan LKPJ Pemerintah Kabupaten Tabalong tahun 2024. Dalam LKPJ tersebut, belum ada gambaran laporan hasil kinerja PT BPR Tabalong Bersinar, khususnya jumlah dividen yang disetorkan ke pemerintah daerah.
Direktur Kepatuhan dan Risiko PT BPR Tabalong Bersinar, Suhardi, menjelaskan bahwa laporan hasil kinerja BPR tahun 2024 sebelumnya tidak bisa disampaikan karena belum dilakukan audit independen saat penyusunan LKPJ. Oleh karena itu, kali ini pihaknya melaporkan hasil kinerja tersebut ke DPRD Tabalong.
Suhardi memaparkan, laporan hasil usaha BPR tahun 2024 menghasilkan laba setelah pajak sebesar Rp1.539.741.052. Dari laba tersebut, sebesar 55 persen atau sekitar Rp846 juta merupakan dividen pemegang saham. Dalam hal ini, salah satunya adalah setoran kepada penyertaan modal, dan Pemkab Tabalong memperoleh dividen sekitar 770 juta rupiah.
Suhardi mengatakan bahwa pertumbuhan laba tahun 2024 ini meningkat sekitar 50 persen dibandingkan tahun 2023 yang berada di kisaran Rp1 miliar. Dengan perolehan laba tersebut dari modal Rp35 miliar, sudah terbilang sehat menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Berdasarkan ketentuan OJK, sudah dianggap sehat. Di dalam ketentuan ROE-nya juga cukup sehat, karena ROE-nya itu 1,5 sudah dianggap sehat, dan itu tadi sudah 1,97 sekian. Dan lain sebagainya kita lihat tadi, di dalam bahwa NPL kita sudah berada di 3,95, dan ketentuan OJK sendiri 5 koma, jadi kita sudah 1 persen lebih di bawah untuk NPL.” ujar Suhardi, Direktur Kepatuhan & Risiko PT BPR Tabalong Bersinar.
Adapun total setoran permodalan di BPR Tabalong sebesar Rp35 miliar, terdiri dari modal Pemkab Tabalong Rp31.861.200.000, modal Pemprov Kalsel Rp2.783.500.000, dan modal Bank Kalsel Rp355.300.000. Sementara itu, total aset hingga 31 Desember 2024 sebesar Rp118.804.617.430.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)
