Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabalong mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem di akhir Januari 2025 yang bahkan dapat berlanjut hingga Maret mendatang.
Imbauan tersebut disampaikan menyusul rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada 28 Januari 2025 yang menyatakan adanya potensi hujan lebat dan angin kencang di wilayah Kalimantan Selatan, termasuk Kabupaten Tabalong.
BPBD mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini dari BMKG serta BPBD secara berkala. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tabalong, Haris Fakhrozi, menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak panik namun tetap siap menghadapi kemungkinan terburuk. BPBD menegaskan bahwa masyarakat adalah responden pertama sebelum tim bantuan tiba di lokasi bencana.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk mengantisipasi terlebih dahulu sebelum bencana datang, khususnya bencana hidrometeorologi. Caranya adalah dengan pertama, mengamankan dokumen penting atau surat berharga seperti sertifikat tanah, BPKB, ijazah, akta kelahiran, dan lainnya. Kedua, mengamankan harta benda setelah menerima peringatan dini, misalnya kendaraan bermotor. Ketiga, mengamankan peralatan elektronik seperti TV dan kulkas, serta memutus aliran listrik di rumah atau melepas saluran listrik dari stop kontak,” ujar Haris Fakhrozi, Kalak BPBD Tabalong.
Dengan adanya peringatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sigap dan mengantisipasi dampak buruk dari cuaca ekstrem. Tetap waspada, pantau informasi cuaca terkini, dan utamakan keselamatan. BPBD juga membuka layanan kedaruratan yang dapat diakses melalui telepon.
(Muhammad Ariadi/TV Tabalong)