Program Smanduta Berbagi yang digelar SMA Negeri 2 Tanjung tidak hanya berfokus pada pembagian takjil, tetapi juga menjadi sarana untuk menanamkan nilai kepedulian dan empati kepada para siswa. Setiap peserta didik dilibatkan langsung dalam proses pengadaan takjil untuk membangun rasa tanggung jawab sosial dan kesadaran untuk berbagi.
Melalui program Smanduta Berbagi, setiap siswa diberi kesempatan mengisi kotak takjil sesuai dengan kemampuan dan keikhlasan masing-masing. Sekolah tidak menentukan nilai atau jumlah minimal yang harus disumbangkan, namun dengan kesadaran dari satu siswa, bahkan ada yang memberikan hingga 20 porsi takjil.
Kegiatan ini dianggap sebagai sarana pembentukan karakter yang dapat membantu siswa untuk memiliki sikap peduli dan daya juang dalam kehidupan mereka ke depannya. Dengan membagikan takjil, para siswa diajarkan bahwa setiap orang dapat memberikan manfaat kepada sesama, terlepas dari kondisi kehidupan yang mereka miliki.
“Jadi, harapannya mudah-mudahan dengan begini mereka lebih bisa peka dan peduli serta mempunyai daya juang yang tinggi dalam kehidupan mereka mendatang karena ini membuktikan walaupun kondisinya mungkin kurang mapan, tapi masih bisa memikirkan orang walaupun sesuai dengan kemampuan,” ujar Hamsyarudin, Kepala Sekolah SMAN 2 Tanjung.
Pada pelaksanaan tahun ini, jumlah takjil yang dibagikan mencapai 4.115 porsi atau meningkat sebanyak 665 porsi dari tahun sebelumnya yang berjumlah 3.450 porsi. Sekolah berharap kegiatan ini dapat menjadi bagian dari proses pembentukan karakter siswa yang berkelanjutan.
Nilai-nilai kepedulian dan kepekaan sosial yang terbangun melalui program Smanduta Berbagi diharapkan dapat membantu para siswa untuk menjadi pribadi yang memiliki rasa empati tinggi dan semangat membantu sesama di masa depan.
(Muhammad Khairillah/TV Tabalong)