Kegiatan Eco Trip yang bertema Belajar Bersama Alam disambut baik oleh guru pendamping siswa yang mengikuti kegiatan kunjungan ke PT Agri Multi Lestari dan PT Tanjung Power Indonesia. Kegiatan Eco Trip dinilai bermanfaat bagi siswa dan guru karena mendapatkan pengetahuan yang bisa langsung diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Eco Trip ini diikuti sebanyak 20 orang siswa dan 10 orang guru pendamping dari 10 sekolah Adiwiyata Tabalong, pada Rabu, 18 Juni 2025, di PT Agri Multi Lestari dan PT Tanjung Power Indonesia, dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Dalam wawancaranya, Guru SDN 2 Pembataan yang mendampingi siswanya, Tatik Widyastuty, menuturkan bahwa kegiatan ini menjadi pengalaman yang berharga bagi siswa dan guru di sekolah. Lantaran pada kegiatan ini mereka mendapatkan berbagai pengetahuan yang bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Tatik menjelaskan, pada kunjungan di PT Agri Multi Lestari pihaknya mendapatkan pengetahuan seputar jenis-jenis pupuk yang dapat dimanfaatkan di lingkungan sekolah. Pupuk organik yang dipelajari dapat langsung digunakan pada tanaman di sekolah.
Selain itu, pada kunjungan ke PT Tanjung Power Indonesia, pihaknya mendapatkan pengetahuan tentang konservasi energi. Sehingga, melalui pengetahuan tentang konservasi energi ini, pihaknya dapat mengimplementasikannya langsung di sekolah dan rumah.
“Hanya saja yang kami tertarik itu bagaimana kemanfaatan sumber energi yang terbarukan itu untuk dimanfaatkan di sekolah. Yang terpikir saat ini di pikiran saya yaitu pemanfaatan angin ya, mungkin bisa dimanfaatkan untuk kipas angin, mungkin secara alami yang bisa dimanfaatkan oleh sekolah. Mungkin itu cuma nanti menjadi PR bagi kami, bagaimana sih pemanfaatannya untuk kelas-kelas. Mungkin lebihnya inovasi-inovasi yang seperti itu yang nantinya, insyaallah, akan menjadi bahan bagi kami.” ujar Tatik Widyastuty, Guru SDN 2 Pembataan.
Tatik berharap, melalui kegiatan Eco Trip ini siswa dan guru tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga memperoleh inspirasi nyata dari praktik langsung di lapangan sehingga dapat digunakan pada kehidupan sehari-hari.
(Dano Nafarin / TV Tabalong)