Pengembangan Kampung Hortikultura di Desa Lok Batu, Kecamatan Haruai, mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah hingga pemerintah desa. Pengembangan tersebut dialokasikan melalui bantuan APBD hingga 20 persen APBDes Lok Batu.
Panen perdana semangka yang dilaksanakan oleh kelompok tani di Desa Lok Batu, Kecamatan Haruai, pada 26 Mei 2025 mendapat respons positif dari DKPPTPH Tabalong. KJF DKPPTPH Tabalong, Heri Lestiyawan, mengaku senang dengan hasil panen yang sudah cukup memuaskan bagi para petani pemula.
Heri menyebut bahwa semangka menjadi salah satu komoditas unggulan yang dipilih langsung berdasarkan usulan petani. Menurutnya, hasil panen kali ini sudah cukup menggembirakan, khususnya untuk kategori pemula yang mampu menghasilkan semangka hingga mencapai grade A, dengan bobot di atas 7 kilogram.
Heri mengatakan, pihaknya akan terus berupaya mengakomodasi usulan komoditas unggulan lainnya agar dapat memberikan nilai ekonomi tinggi terhadap para petani, sesuai dengan spesifikasinya.
“Kalau dari Dinas DKPPTPH, dari bidang sarana biasanya berkaitan dengan kampung hortikultura, kami meminta masukan dari petani-petani ataupun dari kampung horti, komoditas apa yang dibudidayakan. Seperti tahun kemarin, sebelum program kampung horti dilaksanakan, kita minta masukan dari petani, salah satunya ada beberapa petani yang mengusulkan semangka. Alhamdulillah, kemarin dari Dinas DKPPTPH mengakomodasi usulan petani yang mengusulkan semangka. Mudah-mudahan untuk tahun ini bisa ditindaklanjuti untuk komoditas-komoditas unggulan yang memberikan nilai ekonomi tinggi bagi petani kita sesuai dengan lokal spesifik.” ujar Heri Lestiyawan, KJF DKPPTPH Tabalong.
Tidak hanya menjadi sumber penghasilan, pengembangan hortikultura juga diharapkan menjadi gerakan bersama dalam mewujudkan kemandirian pangan. Pemerintah Desa Lok Batu pun memberikan dukungan penuh terhadap program ini, termasuk melalui alokasi dana desa sebesar 20 persen untuk pengembangan Kampung Hortikultura.
“Dukungan desa terhadap pengembangan kampung horti, memang kami di 20 persen dari APBDes sangat konsen untuk mensukseskan kampung horti ini. Alhamdulillah, selama ini berkat kerja sama dengan PPL, saat ini ada kemajuan sehingga masyarakat kami sudah mulai teredukasi terhadap perkebunan ini. Di samping menghasilkan, menjadi usaha baru dan juga memang untuk ketahanan keluarga sendiri.” ujar Iberahim, Kepala Desa Lok Batu.
Kades Lok Batu berharap rutinitas masyarakat yang selama ini bertani karet dapat beralih ke komoditas pertanian hortikultura. Sebab menurutnya, situasi perkebunan karet di desanya tidak memungkinkan lagi untuk jangka panjang, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan lahan untuk pertanian hortikultura.
(Muhammad Ariadi / TV Tabalong)
