Rumah Sakit Umum Daerah Haji Badaruddin Kasim (RSUD HBK) Maburai akan memfokuskan anggaran tahun 2026 untuk peningkatan layanan dan infrastruktur. Hal ini diungkapkan Direktur RSUD HBK dalam rapat Badan Anggaran DPRD Tabalong bersama sejumlah SKPD terkait rencana kerja tahun anggaran 2026.
Rapat Badan Anggaran DPRD Tabalong digelar pada 8 September 2025 di ruang rapat pimpinan Sekretariat DPRD Tabalong. Dalam rapat ini, diketahui anggaran RSUD Haji Badaruddin Kasim tahun 2026 mencapai lebih dari 144 miliar rupiah.
Anggaran tersebut terbagi untuk beberapa bidang, mulai dari administrasi umum dan keuangan, kefarmasian dan penunjang, pelayanan medis dan penunjang, hingga bidang keperawatan dan kebidanan. Direktur RSUD HBK Maburai, Setyawan Andri Wibowo, menjelaskan fokus utama anggaran 2026 diarahkan pada program prioritas bupati dan wakil bupati Tabalong, yaitu peningkatan layanan dan infrastruktur.
“Jadi untuk anggaran itu kita fokuskan, yang pertama mendukung program prioritas Bupati Tabalong, yaitu program dana pendamping sekitar tiga per tujuh. Setelah itu, kita juga ada untuk perbaikan sarana prasarana, perbaikan pelayanan rumah sakit. Yang kedua juga ada penerapan smart hospital yang memang sudah kita launching di RSUD Tanjung, sama yang terakhir peningkatan kompetensi tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit,” ujar Setyawan Andri Wibowo, Direktur RSUD HBK.
Selain itu, pada tahun 2026 mendatang, RSUD HBK juga akan menambah enam dokter spesialis baru. Kehadiran tenaga medis ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit bagi masyarakat Tabalong.
(Gazali Rahman/TV Tabalong)