Bupati Tabalong, Haji Muhammad Noor Rifani, mengajak kader Posyandu dan pihak terkait lainnya berkolaborasi menekan angka stunting. Pasalnya, dengan adanya kolaborasi, maka permasalahan stunting di Tabalong dapat teratasi dengan baik.
Hal itu disampaikan Bupati Tabalong, Muhammad Noor Rifani, dalam sambutannya pada kegiatan Jambore Kader Posyandu tingkat Kabupaten Tabalong, Kamis, 18 September 2025, di Balai Rakyat Dandung Suchrowardi.
Rifani meminta kepada seluruh kader Posyandu untuk turut andil dalam penanganan stunting di Tabalong. Pasalnya, saat ini stunting menjadi salah satu konsen pemerintah daerah, mengingat angka stunting di Tabalong mengalami kenaikan 5 persen dari tahun sebelumnya.
“Jadi sekali lagi tolong dibantu ya. Kami dari pemerintah daerah tentu tidak bisa bekerja sendiri. Kami SKPD tentu tidak bisa berbuat apa-apa dengan keterbatasan SDM. Tetapi kalau kita kerjakan bersama-sama, bukan berarti dibebankan kepada ibu-ibu juga, enggak. Artinya kita bersama-sama, Bu, berkolaborasi, bersinergi ya kepala puskesmas, ibu camat, ibu PKK, ibu-ibu kepala desa. Bersama-sama nanti mengeroyoki, ulun yakin setumat aja selesai. Ulun tadi melihat data 1.200 anak stunting ini, kalau kita bagi ya kan 36 SKPD, 121 desa ditambah 10 kelurahan, ditambah dunia usaha, kada sampai 5 orang tiap kecamatan itu kira-kira selesai sudah. Sehingga yang stunting dan yang akan stunting bisa kita hindari. Nah, saya kira itu mungkin strategi yang kita lakukan. Insyaallah saya yakin stunting kalau kita keroyoki bersama bisa 0, bukan lagi persen-persen, tapi 0. Dan itulah harapan kita semua untuk rakyat Tabalong, masyarakat Tabalong kita,” ujar M. Noor Rifani, Bupati Tabalong.
Haji Fani juga mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Tabalong akan menjalankan kembali program orang tua asuh bagi anak stunting dengan memberikan bantuan secara langsung, sehingga orang tua asuh dapat melihat secara langsung pertumbuhan anak tersebut.
Selain itu, pemerintah juga meminta dukungan para kader Posyandu dan PKK di masing-masing desa dalam hal memenuhi kebutuhan gizi anak, dengan melakukan ketahanan pangan di pekarangan rumah masing-masing untuk mencukupi gizi anak agar terhindar dari stunting.
(Nova Arianti/TV Tabalong)