Perusahaan Swasta yang beroperasi di Tabalong dinilai masih minim merekrut Pekerja lokal Tabalong. Hal ini dinilai karena masih banyaknya Masyarakat yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan Pekerjaan.
Hal ini diutarakan Ketua DPD gerakan pemuda asli kalimantan (GEPAK) Kabupaten Tabalong, sekaligus sebagai Sekretaris Komisi 1 DPRD Tabalong, Remon Bima Persadha saat diwawancarai usai rapat bersama Persatuan Kepala Desa Ring 1 PT Adaro Indonesia dan Mitra Kerja pada Senin 10 November 2025.
Remon menyampaikan bahwa pihaknya banyak menerima keluhan Masyarakat Tabalong yang sulit mendapatkan Pekerjaan khususnya di Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Tabalong. Ia menilai kuota tenaga kerja lokal yang dipekerjakan oleh Perusahaan masih belum berimbang dibanding dengan Pekerja dari luar Tabalong.
“Ya memang kejadian dilapang memang gitu kan dari kita aja mungkin banyak orang berkeluh kesah, Pak Remon tolong dong kami dicarikan gawian diperusahaan, nah dari itu kan kami sudah bisa menangkap tuh bahwa di Tabalong pun masih banyak yang belum bekerja artinya masih banyak pengangguran. Kami berharap di Perusahaan-perusahaan Tabalong itu mereka memprioritaskan lah istilahnya untuk Warga Tabalong. Dengan pertama, ada magang diperusahaan, ada pelatihan-pelatihan nah itu kan untuk menjalin komunikasikan perlu itu nah disitu kami berharap perusahaan-perusahaan Tabalong tolong lah perhatikan anak-anak asli Tabalong khusus nya yang KTP Tabalong” Ujar Rewmon Bima Pershada, Ketua DPD GEPAK Tabalong.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Tabalong, Ferry Elpeni. Ia pun melihat di media sosial bahwa masih banyak Warga yang mengeluhkan sulitnya mencari lapangan pekerjaan karena Perusahaan cendrung merekrut Pekerja dari luar. Untuk itu ia terus mengimbau agar Perusahaan bisa mempekerjakan tenaga lokal Tabalong.
“Seharusnya Perusahaan itu memakai banyak Masyarakat dari Tabalong kenapa? Karena dari segi COSH itu mereka itu lebih rendah karena mereka tidak perlu memfasilitasi tiket pesawat, segala macam apa-apa karena kan untuk di Tabalong ini mereka rumah dan berdomisili disini, kalau cuti mereka kada perlu kesana kemari cukup disini saja sehingga COSH Perusahaan itu pun akan lebih rendah sebujurnya kalau mereka menggunakan tenaga kerja dari Tabalong” Ujar Ferry Elpan, Wakil Ketua Komisi I DPRD Tabalong.
Ferry menambahkan bahwa selama ini yang jadi keluhan Perusahaan yakni tenaga Nonskill, maka dari itu ia mendorong adanya koordinasi antara Perusahaan dengan Pemerintah Daerah Tabalong melalui Dinas Tenaga Kerja atau Balai Latihan Kerja atau BLK untuk memberikan pelatihan sesuai dengan kebutuhan di Perusahaan, sehingga di harapkan banyak tenaga lokal yang terserap.
(NOVA ARIANTI, TV TABALONG)
